Sedih Deklarasi Capres Pakai Fasilitas Negara, Fahri Hamzah Sindir Siapa?
Senin, 06 Juni 2022 - 18:48 WIB
Politikus Partai Gelora, Fahri Hamzah menunjukkan kegusarannya atau kesedihannya terkait deklarasi calon presiden (capres) yang menggunakan fasilitas negara. Foto/Twitter
JAKARTA - Politikus Partai Gelora, Fahri Hamzah menunjukkan kegusarannya atau kesedihannya terkait deklarasi calon presiden (capres) yang menggunakan fasilitas negara. Hal itu dikatakan Fahri Hamzah di akun Twitternya, @Fahrihamzah, Senin (6/6/2022).
Baca juga: Fahri Hamzah Sebut Pemilu 2024 Suram, Kok Bisa?
"Sungguh sedih melihat deklarasi seorang calon presiden/wakil, di manapun dia mau menempatkan diri. Sedih karena nampak sekali pemaksaan diri," kata Fahri.
"Kau masih muda kawan, merenunglah sejenak, bertarung secara kesatria, jangan pakai fasilitas negara! Mundurlah, mulai dari bawah!" sambungnya.
Seperti diketahui, ada sejumlah nama yang muncul menjadi kandidat bakal capres. Di antaranya Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Kemudian ada juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menteri BUMN Erick Thohir, Menparekraf Sandiaga Uno, Ketua DPR Puan Maharani, hingga Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baca juga: Fahri Hamzah Sebut Pemilu 2024 Suram, Kok Bisa?
"Sungguh sedih melihat deklarasi seorang calon presiden/wakil, di manapun dia mau menempatkan diri. Sedih karena nampak sekali pemaksaan diri," kata Fahri.
"Kau masih muda kawan, merenunglah sejenak, bertarung secara kesatria, jangan pakai fasilitas negara! Mundurlah, mulai dari bawah!" sambungnya.
Seperti diketahui, ada sejumlah nama yang muncul menjadi kandidat bakal capres. Di antaranya Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Kemudian ada juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menteri BUMN Erick Thohir, Menparekraf Sandiaga Uno, Ketua DPR Puan Maharani, hingga Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
(maf)
tulis komentar anda