Ketum Projo Hadiri Silaturahmi KIB, Waketum PAN: Tak Ada Kaitan dengan Pilpres 2024
Minggu, 05 Juni 2022 - 13:48 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) , Viva Yoga Mauladi mengaku senang Ketua Umum Relawan Pro Jokowi ( Projo ), Budi Arie Setiadi menghadiri acara Silaturahmi Nasional yang digelar Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) pada Sabtu (4/6) semalam. Yoga mengatakan, kehadiran Budi semata hanya untuk silaturahmi.
"Kehadiran Pak BAS sekedar untuk silaturahmi. Tidak ada kaitannya dengan skenario Pilpres 2024," kata Yoga dalam keterangannya, Minggu (5/6/2022).
Meski demikian, kata Yoga, apabila Projo dapat bersama-sama satu langkah pada biduk perahu yang sama dalam perjuangan di Pilpres, maka PAN juga turut bergembira.
"Nanti kita akan melakukan komunikasi dengan komunitas, asosiasi, dan organisasi-organisasi lainnya dalam rangka menyamakan visi, persepsi, ide, dan gagasan dalam membangun peradaban Indonesia ke depan," katanya.
Yoga menjelaskan, dalam penentuan pasangan calon (paslon) pilpres, ada beberapa persyaratan, kriteria, dan variabel penilaian lain yang ditentukan. Menurutnya, paslon harus pancasilais, patuh dan tunduk UUD 1945, memiliki visi dan kapasitas, beriman dan berintegritas, cinta rakyat dan bangsa.
"Soal waktu ketetapan paslon, nanti akan diputuskan secara musyawarah mufakat, kolektif kolegial, bulat lingkaran, tidak lonjong telur," katanya.
Baca juga: Suharso: KIB Tidak Alergi Calon dari Luar Koalisi
Lihat Juga: Teliti Langkah Cak Imin sebagai Cawapres 2024, Mahasiswa S2 Paramadina Ini Raih IPK 3,95
"Kehadiran Pak BAS sekedar untuk silaturahmi. Tidak ada kaitannya dengan skenario Pilpres 2024," kata Yoga dalam keterangannya, Minggu (5/6/2022).
Meski demikian, kata Yoga, apabila Projo dapat bersama-sama satu langkah pada biduk perahu yang sama dalam perjuangan di Pilpres, maka PAN juga turut bergembira.
"Nanti kita akan melakukan komunikasi dengan komunitas, asosiasi, dan organisasi-organisasi lainnya dalam rangka menyamakan visi, persepsi, ide, dan gagasan dalam membangun peradaban Indonesia ke depan," katanya.
Yoga menjelaskan, dalam penentuan pasangan calon (paslon) pilpres, ada beberapa persyaratan, kriteria, dan variabel penilaian lain yang ditentukan. Menurutnya, paslon harus pancasilais, patuh dan tunduk UUD 1945, memiliki visi dan kapasitas, beriman dan berintegritas, cinta rakyat dan bangsa.
"Soal waktu ketetapan paslon, nanti akan diputuskan secara musyawarah mufakat, kolektif kolegial, bulat lingkaran, tidak lonjong telur," katanya.
Baca juga: Suharso: KIB Tidak Alergi Calon dari Luar Koalisi
Lihat Juga: Teliti Langkah Cak Imin sebagai Cawapres 2024, Mahasiswa S2 Paramadina Ini Raih IPK 3,95
(abd)
tulis komentar anda