Soal Konvoi Khilafah di Jakarta Timur, BNPT: Miliki Ideologi Sama dengan HTI
Selasa, 31 Mei 2022 - 14:30 WIB
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme ( BNPT ) angkat bicara terkait munculnya konvoi motor membawa atribut, berupa poster hingga bendera bertuliskan Khilafatul Muslimin di Jakarta Timur (Jaktim).
Direktur Pencegahan BNPT RI Brigjen Ahmad Nurwakhid mengungkapkan, konvoi rombongan yang membawa tulisan kebangkitan Khilafah di Cawang, Jakarta Timur juga terjadi sebelumnya di Brebes, Jawa Tengah. "Mereka mengampanyekan tegaknya sistem khilafah sebagai solusi umat yang dilakukan oleh kelompok Khilafatul Muslimin," kata Ahmad, Selasa (31/5/2022).
Menurutnya, kampanye ini sebenarnya memiliki visi dan ideologi yang sama dengan HTI yang telah dibubarkan oleh pemerintah. Bedanya, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) merupakan gerakan transnasional dan sedang memperjuangkan sistem khilafah di berbagai negara. Sementara Khilafatul Muslimin mengklaim sudah mendirikan khilafah dengan adanya khalifah yang terpilih.
"Genealogi Khilafatul Muslimin tidak bisa dilepaskan dari NII karena sebagian besar tokoh kunci dalam gerakan ini adalah mantan NII. Pendiri dan pemimpinnya adalah Abdul Qadir Hasan Baraja mantan anggota NII sekaligus salah satu pendiri Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki bersama Abu Bakar Baasir (ABB) dan lainya, serta ikut ambil bagian dalam Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) 2000," papar Ahmad.
Sebelumnya, konvoi Khilafatul Muslimin ini disebut-sebut terjadi di Cawang, Jakarta Timur, pada Minggu, 29 Mei 2022 sekitar jam 09.14 WIB. Terlihat para pemotor itu melintas bergerombol dengan memakai seragam dengan warna dominan hijau.
Para pemotor itu nampak membawa bendera berbahasa Arab berukuran besar. Sejumlah poster berisi pesan terkait khilafah pun turut dibawa peserta konvoi. "Sambut Kebangkitan Khilafah Islamiyah," tulisan di salah satu poster yang dibawa pemotor.
"Jadilah Pelopor Penegak Khilafah Ala Minhajin Nubuwwah," bunyi poster lainnya.
Direktur Pencegahan BNPT RI Brigjen Ahmad Nurwakhid mengungkapkan, konvoi rombongan yang membawa tulisan kebangkitan Khilafah di Cawang, Jakarta Timur juga terjadi sebelumnya di Brebes, Jawa Tengah. "Mereka mengampanyekan tegaknya sistem khilafah sebagai solusi umat yang dilakukan oleh kelompok Khilafatul Muslimin," kata Ahmad, Selasa (31/5/2022).
Menurutnya, kampanye ini sebenarnya memiliki visi dan ideologi yang sama dengan HTI yang telah dibubarkan oleh pemerintah. Bedanya, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) merupakan gerakan transnasional dan sedang memperjuangkan sistem khilafah di berbagai negara. Sementara Khilafatul Muslimin mengklaim sudah mendirikan khilafah dengan adanya khalifah yang terpilih.
"Genealogi Khilafatul Muslimin tidak bisa dilepaskan dari NII karena sebagian besar tokoh kunci dalam gerakan ini adalah mantan NII. Pendiri dan pemimpinnya adalah Abdul Qadir Hasan Baraja mantan anggota NII sekaligus salah satu pendiri Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki bersama Abu Bakar Baasir (ABB) dan lainya, serta ikut ambil bagian dalam Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) 2000," papar Ahmad.
Sebelumnya, konvoi Khilafatul Muslimin ini disebut-sebut terjadi di Cawang, Jakarta Timur, pada Minggu, 29 Mei 2022 sekitar jam 09.14 WIB. Terlihat para pemotor itu melintas bergerombol dengan memakai seragam dengan warna dominan hijau.
Para pemotor itu nampak membawa bendera berbahasa Arab berukuran besar. Sejumlah poster berisi pesan terkait khilafah pun turut dibawa peserta konvoi. "Sambut Kebangkitan Khilafah Islamiyah," tulisan di salah satu poster yang dibawa pemotor.
"Jadilah Pelopor Penegak Khilafah Ala Minhajin Nubuwwah," bunyi poster lainnya.
(cip)
tulis komentar anda