Butet Kartaredjasa Bertemu Moeldoko, Ternyata Bahas Masalah Ini
Senin, 23 Mei 2022 - 10:48 WIB
JAKARTA - Budayawan Butet Kartaredjasa meyakini, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko bisa menyelesaikan masalah seniman yang kini tengah dihadapi. Hal itu ia sampaikan saat dialog antara komunitas seniman dan budayawan dengan Moeldoko di Yogyakarta, Sabtu 21 Mei 2022.
Baca juga: PDIP Sebut Pembangunan Pusat Kebudayaan Bali Perwujudan Trisakti Bung Karno
"Pastinya ada kendala-kendala yang bersifat teknis yang kami temui di lapangan. Tapi kami yakin Pak Moeldoko selaku Kepala Staf Kepresidenan bisa membantu meringankan beban dan masalah kawan-kawan seniman," kata Butet menyampaikan harapannya kepada Moeldoko.
Adapun salah satu hal yang dikeluhkan oleh para budayawan kepada Moeldoko adalah, terkait tata niaga pengiriman barang-barang seni dari dan ke luar negeri yang sering tersendat dan mengalami banyak kendala, utamanya di wilayah perbatasan.
Kesulitan ini pun berdampak pada aktivitas para seniman dan kurator yang sering kali menggelar pameran seni di luar negeri atau mendatangkan karya-karya seni dari luar negeri.
Untuk itu Moeldoko menegaskan, pemerintah akan terus memberi perhatian kepada isu kesejahteraan para seniman dan budayawan Indonesia. Purnawirawan Panglima TNI itu pun mengatakan, KSP akan berupaya untuk mencarikan solusi atas permasalahan yang disampaikan para seniman dan budayawan.
"KSP akan memastikan kebijakan dan peraturan pemerintah bisa berjalan tanpa hambatan di lapangan. Dalam hal ini, barang-barang seni yang terkendala pengirimannya dan tertahan di wilayah perbatasan, bisa jadi ini persoalan oknum," ucap Moeldoko.
"Kita akan panggil Dirjen dari Kementerian/Lembaga terkait dan kita akan duduk bersama mencari solusinya. Sekuat tenaga, kita akan merespons permasalahan yang ada di publik," sambungnya.
Salah satu bentuk perhatian lain dari Pemerintah kepada para seniman adalah dengan menjadikan anjungan-anjungan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sebagai ruang ekspresi dan apresiasi bagi karya seni anak bangsa.
Terutama setelah melewati dua tahun pandemi yang membatasi ruang ekspresi, Moeldoko berharap revitalisasi TMII yang sedang berlangsung akan memberikan angin segar bagi para seniman dan budayawan Indonesia.
"Pemerintah sedang berupaya bagaimana caranya membuat TMII menjadi area publik dengan warna baru. Barangnya lama tapi fungsinya disesuaikan dengan kebutuhan saat ini. Salah satunya mengakomodir ruang ekspresi bagi para seniman dan budayawan Indonesia," jelas Moeldoko.
TMII sendiri merupakan aset penting untuk mengajarkan kepada generasi penerus mengenai budaya, seni, dan beragamnya Indonesia. Oleh karenanya, pengambilalihan aset TMII dari pihak swasta ke pemerintah sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 19 Tahun 2021 sudah tepat dilakukan.
Baca juga: PDIP Sebut Pembangunan Pusat Kebudayaan Bali Perwujudan Trisakti Bung Karno
"Pastinya ada kendala-kendala yang bersifat teknis yang kami temui di lapangan. Tapi kami yakin Pak Moeldoko selaku Kepala Staf Kepresidenan bisa membantu meringankan beban dan masalah kawan-kawan seniman," kata Butet menyampaikan harapannya kepada Moeldoko.
Adapun salah satu hal yang dikeluhkan oleh para budayawan kepada Moeldoko adalah, terkait tata niaga pengiriman barang-barang seni dari dan ke luar negeri yang sering tersendat dan mengalami banyak kendala, utamanya di wilayah perbatasan.
Kesulitan ini pun berdampak pada aktivitas para seniman dan kurator yang sering kali menggelar pameran seni di luar negeri atau mendatangkan karya-karya seni dari luar negeri.
Untuk itu Moeldoko menegaskan, pemerintah akan terus memberi perhatian kepada isu kesejahteraan para seniman dan budayawan Indonesia. Purnawirawan Panglima TNI itu pun mengatakan, KSP akan berupaya untuk mencarikan solusi atas permasalahan yang disampaikan para seniman dan budayawan.
"KSP akan memastikan kebijakan dan peraturan pemerintah bisa berjalan tanpa hambatan di lapangan. Dalam hal ini, barang-barang seni yang terkendala pengirimannya dan tertahan di wilayah perbatasan, bisa jadi ini persoalan oknum," ucap Moeldoko.
"Kita akan panggil Dirjen dari Kementerian/Lembaga terkait dan kita akan duduk bersama mencari solusinya. Sekuat tenaga, kita akan merespons permasalahan yang ada di publik," sambungnya.
Salah satu bentuk perhatian lain dari Pemerintah kepada para seniman adalah dengan menjadikan anjungan-anjungan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sebagai ruang ekspresi dan apresiasi bagi karya seni anak bangsa.
Terutama setelah melewati dua tahun pandemi yang membatasi ruang ekspresi, Moeldoko berharap revitalisasi TMII yang sedang berlangsung akan memberikan angin segar bagi para seniman dan budayawan Indonesia.
"Pemerintah sedang berupaya bagaimana caranya membuat TMII menjadi area publik dengan warna baru. Barangnya lama tapi fungsinya disesuaikan dengan kebutuhan saat ini. Salah satunya mengakomodir ruang ekspresi bagi para seniman dan budayawan Indonesia," jelas Moeldoko.
TMII sendiri merupakan aset penting untuk mengajarkan kepada generasi penerus mengenai budaya, seni, dan beragamnya Indonesia. Oleh karenanya, pengambilalihan aset TMII dari pihak swasta ke pemerintah sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 19 Tahun 2021 sudah tepat dilakukan.
(maf)
tulis komentar anda