Soroti PNBP untuk Faskes TNI, Moeldoko Dinilai Tetap Perhatikan Nasib Prajurit
Jum'at, 20 Mei 2022 - 23:58 WIB
JAKARTA - Kepedulian Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko, terhadap percepatan pencairan dana Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk fasilitas kesehatan (faskes) Tentara Nasional Indonesia (TNI), mendapatkan apresiasi.
Baca juga: Dana PNBP Rp705 Miliar Belum Cair, Moeldoko Dorong Faskes TNI Jadi BLU
Pengamat birokrasi dan kelembagaan Varhan Abdul Aziz menilai, sikap Moeldoko tersebut menunjukkan besarnya perhatian terhadap kualitas hidup para prajurit.
Selan itu kata Varhan, ini sekaligus menegaskan komitmen Moeldoko terhadap prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang sangat esensial dalam pengelolaan negara.
"Ini bukti komitmen KSP Moeldoko yang pernah menjadi Panglima TNI terhadap para anggota prajurit TNI, jelas kepedulian ini membuktikan para prajurit TNI masih ada di hati Jenderal Moeldoko," kata Varhan, Jumat (20/5/2022).
"Yang paling penting, dengan mendorong percepatan pencairan dana PNBP tersebut, KSP sudah memberikan solusi nyata pada persoalan akut di fasilitas-fasilitas kesehatan TNI saat ini," tambahnya.
Menurut Varhan, dengan terkendalanya penarikan dana PNBP untuk faskes TNI, tidak hanya para dokter dan paramedis di lingkungan TNI tersendat menerima hak mereka berupa honorarium. Kebutuhan mendesak di berbagai faskes TNI pun hingga kini tersendat untuk dipenuhi.
"Jadi jelas, terkendalanya penarikan dana PNBP yang besarnya Rp705 miliar itu sudah berdampak nyata pada pelayanan kesehatan di faskes-faskes TNI," kata Varhan.
Wakil Sekretaris Jenderal LSM LIRA mengapresiasi sikap KSP tersebut, manakala tahu bahwa informasi tentang terkendalanya faskes TNI itu tidak didapat dari laporan anak buah KSP semata.
Baca juga: Dana PNBP Rp705 Miliar Belum Cair, Moeldoko Dorong Faskes TNI Jadi BLU
Pengamat birokrasi dan kelembagaan Varhan Abdul Aziz menilai, sikap Moeldoko tersebut menunjukkan besarnya perhatian terhadap kualitas hidup para prajurit.
Selan itu kata Varhan, ini sekaligus menegaskan komitmen Moeldoko terhadap prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang sangat esensial dalam pengelolaan negara.
"Ini bukti komitmen KSP Moeldoko yang pernah menjadi Panglima TNI terhadap para anggota prajurit TNI, jelas kepedulian ini membuktikan para prajurit TNI masih ada di hati Jenderal Moeldoko," kata Varhan, Jumat (20/5/2022).
"Yang paling penting, dengan mendorong percepatan pencairan dana PNBP tersebut, KSP sudah memberikan solusi nyata pada persoalan akut di fasilitas-fasilitas kesehatan TNI saat ini," tambahnya.
Menurut Varhan, dengan terkendalanya penarikan dana PNBP untuk faskes TNI, tidak hanya para dokter dan paramedis di lingkungan TNI tersendat menerima hak mereka berupa honorarium. Kebutuhan mendesak di berbagai faskes TNI pun hingga kini tersendat untuk dipenuhi.
"Jadi jelas, terkendalanya penarikan dana PNBP yang besarnya Rp705 miliar itu sudah berdampak nyata pada pelayanan kesehatan di faskes-faskes TNI," kata Varhan.
Wakil Sekretaris Jenderal LSM LIRA mengapresiasi sikap KSP tersebut, manakala tahu bahwa informasi tentang terkendalanya faskes TNI itu tidak didapat dari laporan anak buah KSP semata.
tulis komentar anda