Jakarta E-Prix 2022, Upaya Pemanfaatan Energi Terbarukan yang Ramah Lingkungan

Jum'at, 20 Mei 2022 - 06:23 WIB
Dengan begitu, penyelenggara Jakarta E-Prix 2022 dapat membuktikan eksistensinya dalam berkontribusi mengurangi emisi karbon. Untuk mendukung ajang internasional tersebut, telah disiapkan saluran kabel tegangan menengah (SKTM) yang telah digelar sepanjang 6,8 kilo meter square (KMS). Pembangunan gardu yang sudah mencapai 80% dan direncanakan selesai 100% pada 25 Mei 2022.

Kurangi Ketergantungan Energi Konvensional

Gubernur Anies Baswedan di akun Instagramnya, @aniesbaswedan mengatakan, hadirnya Formula E di Jakarta seirama dengan upaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mengurangi ketergantungan Indonesia pada energi konvensional, dan beralih pada energi ramah lingkungan.

Adanya event Jakarta E-Prix 2022, tak hanya bercerita soal balapan. Tapi ada juga sisi penting, yakni bagaimana mengubah kebiasaan menggunakan kendaraan pribadi dan beralih pada transportasi massal yang bertenagakan listrik.

Dengan begitu, upaya menjaga kelestarian dan keseimbangan alam terus terjaga. Anies menegaskan, peralihan dari kendaraan pribadi dengan transportasi umum dan mempromosikan penggunaan mobil listrik merupakan satu dari beberapa langkah yang akan ditempuh.

Tentunya dengan melibatkan semua generasi, utamanya generasi muda dan milenial, yang dikenal cukup memberikan perhatian terhadap event balap ini. Pasalnya, pelibatan generasi muda merupakan cermin bagi keberlanjutan dalam melestarikan dan menjaga keseimbangan alam.

Ketua Penyelenggara Formula E Jakarta Ahmad Sahroni mengungkapkan, manfaat Jakarta E-Prix 2022 atau Formula E bagi Jakarta dan Indonesia jangan hanya diukur dengan keuntungan yang akan didapat oleh Jakpro selaku BUMD DKI Jakarta yang menyelenggarakan event ini.

Namun tentang bagaimana perhelatan mesin jet darat ini untuk memberikan kesan positif terhadap Indonesia. Tentunya ini sangat penting bagi citra negara dan akan berdampak pada hubungan bilateral Indonesia dengan negara lain.

Ajang lomba balap Formula E ini pertama kali digagas pada 2011 oleh Presiden Federation Internationale de Automobile atau FIA. Balapan pertama mobil bertenaga listrik dengan nama resmi ABB FIA Formula E World Championship tersebut digelar di Beijing China, pada September 2014.

Seiring berjalannya waktu, nama Formula E terus menjadi perhatian dunia dan sejak 2020, status ajang ini menjadi Kejuaraan Dunia. Sejumlah kota-kota besar di dunia turut meramaikan ajang balap jet darat tersebut. Mulai dari Kota Diriyah (Saudi Arabia), Roma, Monaco, Berlin, Vancouver, New York, London, dan Seoul. Sementara, bagi Jakarta akan menjadi gelaran balap pertama, dari tiga balapan yang akan dilaksanakan secara berurutan.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More