Simulasi Pasangan Pilpres 2024: Anies Unggul atas Ganjar maupun Prabowo
Kamis, 19 Mei 2022 - 19:31 WIB
Anies yang disandingkan Sandi ataupun Andika Perkasa juga unggul jika melawan duet kader PDIP.
Pasangan Anies-Sandi mendapatkan suara 60,1% dibanding pasangan Joko Widodo-Puan Maharani yang hanya 26,4%.
Anies-Andika juga unggul di angka 50,2% bila melawan Ganjar-Puan yang hanya meraih 35,1%.
Anies baru kalah jika berpasangan dengan Khofifah Indar Parawansa dengan angka 42% apabila melawan duet Ganjar Pranowo-Sandiaga Uno yang memperoleh angka 45,9%.
"Tiga nama diprediksi akan bertarung ketat (Prabowo, Ganjar, dan Anies). Cukup sulit bagi calon lain untuk bisa bertarung dalam kontestasi pilpres, karena tingginya gap elektoral antara tiga kandidat tersebut dengan calon lain," kata Roki Arbi.
Ia mengatakan, berbagai kemungkinan koalisi partai politik (parpol) masih sangat dinamis menuju Pemilu 2024. Karena itu, pasangan Capres-Cawapres 2024 belum bisa diprediksi secara akurat.
"Dengan peta pilpres yang masih ketat, di mana jarak elektabilitas antarcalon sangat dekat, masih terlalu dini memprediksi siapa yang akan menang dalam pilpres," ujar Roki Arbi.
Untuk diketahui, Indo Riset melakukan riset tatap muka menggunakan kuesioner terukur yang dilaksanakan pada 11-17 April 2022. Dalam survei ini, sample dipilih secara acak menggunakan metode multistage random sampling dengan data populasi yang digunakan adalah jumlah penduduk berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2021. Survei ini menggunakan 1.096 sample, margin of error (MoE) survei ini sebesar kurang lebih 2,96% pada tingkat kepercayaan 95%.
Pasangan Anies-Sandi mendapatkan suara 60,1% dibanding pasangan Joko Widodo-Puan Maharani yang hanya 26,4%.
Anies-Andika juga unggul di angka 50,2% bila melawan Ganjar-Puan yang hanya meraih 35,1%.
Anies baru kalah jika berpasangan dengan Khofifah Indar Parawansa dengan angka 42% apabila melawan duet Ganjar Pranowo-Sandiaga Uno yang memperoleh angka 45,9%.
"Tiga nama diprediksi akan bertarung ketat (Prabowo, Ganjar, dan Anies). Cukup sulit bagi calon lain untuk bisa bertarung dalam kontestasi pilpres, karena tingginya gap elektoral antara tiga kandidat tersebut dengan calon lain," kata Roki Arbi.
Ia mengatakan, berbagai kemungkinan koalisi partai politik (parpol) masih sangat dinamis menuju Pemilu 2024. Karena itu, pasangan Capres-Cawapres 2024 belum bisa diprediksi secara akurat.
"Dengan peta pilpres yang masih ketat, di mana jarak elektabilitas antarcalon sangat dekat, masih terlalu dini memprediksi siapa yang akan menang dalam pilpres," ujar Roki Arbi.
Untuk diketahui, Indo Riset melakukan riset tatap muka menggunakan kuesioner terukur yang dilaksanakan pada 11-17 April 2022. Dalam survei ini, sample dipilih secara acak menggunakan metode multistage random sampling dengan data populasi yang digunakan adalah jumlah penduduk berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2021. Survei ini menggunakan 1.096 sample, margin of error (MoE) survei ini sebesar kurang lebih 2,96% pada tingkat kepercayaan 95%.
(abd)
tulis komentar anda