Arus Balik Meningkat, Kemenhub Dukung Rekayasa Lalin di Jalur Tol

Kamis, 05 Mei 2022 - 13:49 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendukung diterapkannya rekayasa lalu lintas (lalin) di jalur tol oleh pihak Korlantas Polri. Hal ini menyusul adanya peningkatan pergerakan kendaraan arus balik, mulai Rabu 4 Mei 2022.

Baca juga: 7 Kiat Polri-Kemenhub Cegah Kepadatan Lalin Arus Balik

"Kami sangat mendukung diterapkannya rekayasa lalin ini. Dengan adanya peningkatan arus balik mulai Rabu kemarin, menjadi indikasi bahwa masyarakat sudah kembali lebih awal. Insha Allah bisa mengurangi kepadatan di hari puncak arus balik pada tanggal 6 sampai 8 Mei nanti," kata Menhub Budi Karya Sumadi dalam keterangannya, Kamis (5/5/2022).

Berdasarkan hasil koordinasi Korlantas Polri dengan Kemenhub dan juga Jasa Marga, dilaporkan ruas Tol Cipali tidak akan mampu menampung kepadatan arus lalin baik pada jalur A dan B, jika tidak dilakukan rekayasa lalin.

Dengan volume capacity (VC) ratio sebesar 1,19, yang artinya volume kendaraan sudah melebihi kapasitas jalan. Dari hasil pantauan arus lalin pada Rabu (4/5/2022) mulai pkl 06.00 WIB sd 18.00 WIB, dilaporkan kendaraan yang telah melewati ruas jalan Tol Cipali mengalami peningkatan.



Dilaporkan juga dari pantuan CCTV NTMC dan Command Center PJR, serta peta digital, telah terlihat adanya peningkatan pergerakan arus lalin dari timur menuju ke arah barat.

Begitu pun dari pantauan langsung di lapangan baik dari Polda Jateng, Polda Jabar dan Korlantas Polri, arus lalu lintas mengalami peningkatan dibandingkan hari sebelumnya.

Dengan adanya peningkatan pergerakan arus balik pada Rabu kemarin, pihak Korlantas Polri memutuskan untuk menerapkan sejumlah rekayasa lalu lintas pada hari ini, Kamis (5/5/2022), yaitu berupa:

1. Penerapan One way pada Kamis, 5 Mei 2022 mulai pukul 11.00 sd 24.00 WIB, dimulai dari GT Palimanan Utama Km. 188 sd Km. 72 Cikampek dan dilanjutkan dengan penerapan Contra Flow di tol Jakarta-Cikampek Km. 47.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More