Menko Muhadjir Berharap Pedagang Asongan di Jalan Tol Tak Ganggu Arus Balik
Rabu, 04 Mei 2022 - 21:39 WIB
JAKARTA - Menko PMK Muhadjir Effendy meminta agar pedagang asongan di pinggir jalan tol dapat ditertibkan. Hal ini penting guna memperlancar arus balik nanti.
"Di sublevel taktis saya minta Dishub setempat untuk menertibkan pedagang asongan di jalan tol," ungkap Muhadjir dalam MNC News Prime, Rabu (4/5/2022).
Muhadjir mengatakan, pihaknya memahami jika para pedagangan asongan memanfaatkan ramainya jalan tol untuk mendulang rezeki di hari raya. "Tapi mohon jangan sampai kegiatan itu mengganggu (kelancaran lalu lintas)," ungkapnya.
Menko Muhadjir juga mengatakan, kepadatan yang terjadi baik di jalan tol maupun pelabuhan disebabkan tradisi mudik yang baru dilakukan kembali setelah 2 tahun.
"Jadi dari arah timur ke barat, dari Jawa Tengah dan Jawa Timur akan tetap kita berlakukan kebijakan yang sudah terjadi spt oneway, contra flow dan kalau memang terpaksa ganjil genap," katanya.
Sementara untuk pelabuhan, pihaknya telah menambah jumlah pelabuhan dan jumlah kapal serta mengimbau agar masyarakat bisa disiplin dalam membeli tiket dan menaiki kapal penyebrangan.
Pada arus mudik saja, banyak masyarakat yang tidak membeli tiket secara daring dan datang ke pelabuhan bukan pada jam keberangkatan sehingga membuat kemacetan parah di sana. "Jadi kami mohon untuk berdisiplin dan menahan diri," kata Muhadjir.
"Di sublevel taktis saya minta Dishub setempat untuk menertibkan pedagang asongan di jalan tol," ungkap Muhadjir dalam MNC News Prime, Rabu (4/5/2022).
Muhadjir mengatakan, pihaknya memahami jika para pedagangan asongan memanfaatkan ramainya jalan tol untuk mendulang rezeki di hari raya. "Tapi mohon jangan sampai kegiatan itu mengganggu (kelancaran lalu lintas)," ungkapnya.
Menko Muhadjir juga mengatakan, kepadatan yang terjadi baik di jalan tol maupun pelabuhan disebabkan tradisi mudik yang baru dilakukan kembali setelah 2 tahun.
"Jadi dari arah timur ke barat, dari Jawa Tengah dan Jawa Timur akan tetap kita berlakukan kebijakan yang sudah terjadi spt oneway, contra flow dan kalau memang terpaksa ganjil genap," katanya.
Sementara untuk pelabuhan, pihaknya telah menambah jumlah pelabuhan dan jumlah kapal serta mengimbau agar masyarakat bisa disiplin dalam membeli tiket dan menaiki kapal penyebrangan.
Pada arus mudik saja, banyak masyarakat yang tidak membeli tiket secara daring dan datang ke pelabuhan bukan pada jam keberangkatan sehingga membuat kemacetan parah di sana. "Jadi kami mohon untuk berdisiplin dan menahan diri," kata Muhadjir.
(muh)
tulis komentar anda