Menhan Prabowo Terima Kunjungan Dubes Vietnam Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan
Kamis, 28 April 2022 - 11:33 WIB
JAKARTA - Menteri Pertahanan ( Menhan) Prabowo Subianto menerima kunjungan Duta Besar Republik Sosialis Vietnam baru untuk Indonesia Ta Van Thong, di kantor Kemhan, Jakarta, Rabu (27/4/2022). Kunjungan tersebut membahas mengenai kerja sama dua negara terkait pertahanan.
Prabowo menilai, pelantikan Dubes baru Vietnam untuk Indonesia adalah bentuk penguatan pertahanan ke depan. Terlebih, persahabatan kedua negara tersebut telah terjalin sejak lama. "Kerja sama pertahanan dan persahabatan yang didasari semangat persaudaraan dan prinsip saling menghormati ini, diharapkan dapat terus ditingkatkan,” tulis Kemhan dalam keterangannya, Kamis (28/4/2022).
Perlu diketahui, kerja sama antara Indonesia dan Vietnam telah ditandatangani sejak 27 Oktober 2012 dan diratifikasi pada 2016. Kedekatan keduanya ditunjukkan dengan saling kunjung pejabat Kemhan dan petinggi Angkatan Bersenjata.
Kerja sama meliputi konsultasi reguler tentang masalah pertahanan yang menjadi perhatian bersama, kerja sama Angkatan Bersenjata kedua negara, pendidikan dan latihan, pertukaran intelijen militer, penelitian dan pengembangan teknologi industri pertahanan, serta kerja sama lainnya di area yang disepakati bersama.
Prabowo menilai, pelantikan Dubes baru Vietnam untuk Indonesia adalah bentuk penguatan pertahanan ke depan. Terlebih, persahabatan kedua negara tersebut telah terjalin sejak lama. "Kerja sama pertahanan dan persahabatan yang didasari semangat persaudaraan dan prinsip saling menghormati ini, diharapkan dapat terus ditingkatkan,” tulis Kemhan dalam keterangannya, Kamis (28/4/2022).
Perlu diketahui, kerja sama antara Indonesia dan Vietnam telah ditandatangani sejak 27 Oktober 2012 dan diratifikasi pada 2016. Kedekatan keduanya ditunjukkan dengan saling kunjung pejabat Kemhan dan petinggi Angkatan Bersenjata.
Kerja sama meliputi konsultasi reguler tentang masalah pertahanan yang menjadi perhatian bersama, kerja sama Angkatan Bersenjata kedua negara, pendidikan dan latihan, pertukaran intelijen militer, penelitian dan pengembangan teknologi industri pertahanan, serta kerja sama lainnya di area yang disepakati bersama.
(abd)
tulis komentar anda