Gagasan Islam Merah Putih Puan Diapresiasi Kopri PMII
Rabu, 27 April 2022 - 05:38 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Korps PMII Putri (Kopri) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ( PMII ) Maya Muizatil Lutfillah mengapresiasi gagasan Islam Merah Putih yang dicetuskan Ketua DPR Puan Maharani . Maya menilai, gagasan Islam Merah Putih yang disampaikan dalam acara Sinau Bareng Emha Ainun Najib, beberapa waktu lalu, menjadi perpaduan yang baik untuk menilai sosok Puan sebagai seorang negarawan, yang juga memberi tempat istimewa pada nilai-nilai agama, khususnya Islam.
"Gambaran selama ini yang orang lihat kan beliau nasionalis sejati yang kerap dihadap-hadapkan dengan agama. Tetapi sejak beliau mengatakan gagasan Islam Merah Putih itu, gambaran tersebut memberi kesan bahwa beliau sebagai seorang negarawan rupanya juga punya konsep keagamaan. Dan ini sangat dibutuhkan saat ini," kata Maya saat diskusi Indonesia Point Seri 6 bertajuk "Islam Merah Putih Puan Maharani" yang digelar di Jakarta, Selasa 26 April 2022.
Menurut Maya, dengan Islam Merah Putih, Puan Maharani mampu menerjemahkan dengan baik keberagaman aliran keagamaan, bahkan di dalam agama Islam sendiri. Puan mengawinkan konsep Islam Nusantara yang digagas Nahdlatul Ulama (NU) dan Islam Berkemajuan yang digagas Muhammadiyah dengan idenya mengenai Islam Nusantara yang Berkemajuan.
"Maka ketika dalam beberapa kesempatan beliau menyampaikan bahwa visi Islamnya adalah Islam Nusantara yang berkemajuan, ya Islam Merah Putih itu sebenarnya, sebuah pengakuan beliau akan kemajemukan agama sehingga tidak terjadi kesalahpahaman. Jadi apa yang beliau sampaikan sebenarnya adalah gambaran utuh persatuan di atas kemajemukan pemahaman itu. Islam ya Merah Putih itu," ujar kandidat Doktor Ilmu Pendidikan Dasar Universitas Negeri Jakarta tersebut.
Maya menegaskan, apa yang disampaikan Puan Maharani dengan Islam Merah Putihnya merupakan hasil kontemplasi yang bisa memberi gambaran jelas visi Puan tentang Indonesia dan juga visinya soal agama. Bahwa perjalanan bangsa Indonesia yang beragam itu adalah juga perjalanan bersama Umat Islam yang tidak bisa dilepaskan begitu saja.
"Sebagai seorang negarawan, nasionalis sejati, beliau tentu sangat paham bagaimana negara ini berdiri tidak bisa terlepas begitu saja dari perjalanan umat islam. Dengan kata lain, Merah Putih yang merangkai kemajemukan Indonesia dari semua agama dan suku yang ada berjalan seiring sejalan dengan umat Islam. Ini sangat menarik dan harus kita sampaikan kepada publik, kita terus beri edukasi sehingga dipahami dengan baik," kata Maya.
Dalam kaitan dengan kepemimpinan nasional pada Pemilu 2024, Korps Putri PMII lanjut Maya mendukung adanya pemimpin perempuan seperti Puan Maharani. Kebijakan afirmatif 30% keterlibatan perempuan dalam politik harus diwujudkan, sehingga tidak terkesan perempuan sebatas menjadi calon.
"Selama ini seakan-akan kuota 30% perempuan itu hanya calon pada setiap Pemilu, makanya kita dukung agar 30% itu benar-benar terjadi, termasuk merebut kepemimpinan nasional seperti yang dilakukan Ibu Puan Maharani. Kita butuh sosok pemimpin perempuan," katanya.
"Gambaran selama ini yang orang lihat kan beliau nasionalis sejati yang kerap dihadap-hadapkan dengan agama. Tetapi sejak beliau mengatakan gagasan Islam Merah Putih itu, gambaran tersebut memberi kesan bahwa beliau sebagai seorang negarawan rupanya juga punya konsep keagamaan. Dan ini sangat dibutuhkan saat ini," kata Maya saat diskusi Indonesia Point Seri 6 bertajuk "Islam Merah Putih Puan Maharani" yang digelar di Jakarta, Selasa 26 April 2022.
Baca Juga
Menurut Maya, dengan Islam Merah Putih, Puan Maharani mampu menerjemahkan dengan baik keberagaman aliran keagamaan, bahkan di dalam agama Islam sendiri. Puan mengawinkan konsep Islam Nusantara yang digagas Nahdlatul Ulama (NU) dan Islam Berkemajuan yang digagas Muhammadiyah dengan idenya mengenai Islam Nusantara yang Berkemajuan.
"Maka ketika dalam beberapa kesempatan beliau menyampaikan bahwa visi Islamnya adalah Islam Nusantara yang berkemajuan, ya Islam Merah Putih itu sebenarnya, sebuah pengakuan beliau akan kemajemukan agama sehingga tidak terjadi kesalahpahaman. Jadi apa yang beliau sampaikan sebenarnya adalah gambaran utuh persatuan di atas kemajemukan pemahaman itu. Islam ya Merah Putih itu," ujar kandidat Doktor Ilmu Pendidikan Dasar Universitas Negeri Jakarta tersebut.
Maya menegaskan, apa yang disampaikan Puan Maharani dengan Islam Merah Putihnya merupakan hasil kontemplasi yang bisa memberi gambaran jelas visi Puan tentang Indonesia dan juga visinya soal agama. Bahwa perjalanan bangsa Indonesia yang beragam itu adalah juga perjalanan bersama Umat Islam yang tidak bisa dilepaskan begitu saja.
"Sebagai seorang negarawan, nasionalis sejati, beliau tentu sangat paham bagaimana negara ini berdiri tidak bisa terlepas begitu saja dari perjalanan umat islam. Dengan kata lain, Merah Putih yang merangkai kemajemukan Indonesia dari semua agama dan suku yang ada berjalan seiring sejalan dengan umat Islam. Ini sangat menarik dan harus kita sampaikan kepada publik, kita terus beri edukasi sehingga dipahami dengan baik," kata Maya.
Dalam kaitan dengan kepemimpinan nasional pada Pemilu 2024, Korps Putri PMII lanjut Maya mendukung adanya pemimpin perempuan seperti Puan Maharani. Kebijakan afirmatif 30% keterlibatan perempuan dalam politik harus diwujudkan, sehingga tidak terkesan perempuan sebatas menjadi calon.
"Selama ini seakan-akan kuota 30% perempuan itu hanya calon pada setiap Pemilu, makanya kita dukung agar 30% itu benar-benar terjadi, termasuk merebut kepemimpinan nasional seperti yang dilakukan Ibu Puan Maharani. Kita butuh sosok pemimpin perempuan," katanya.
(mhd)
tulis komentar anda