Potensi Kriminalitas saat Lebaran Naik, Mantan Wakapolri Minta Diantisipasi
Jum'at, 22 April 2022 - 08:30 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR sekaligus mantan Wakapolri, Komjen Pol (Purn) Adang Daradjatun memberikan atensi khusus terhadap pengamanan saat perayaan Idul Fitri 1443 H/2022 M. Bukan hanya keamanan lalu lintas (lalin) tapi juga keamanan lainnya yang lebih luas.
”DPR melihat dalam konteks keamanan pengamanan idul Fitri ini, jelas dalam konteks keamanan dalam arti luas, ya tidak saja melulu masalah yang berhubungan dengan lalu lintas, tapi masalah masalah keamanan lain juga harus diperhatikan," kata Adang dalam diskusi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, dikutip Jumat (22/4/2022).
Karena, Adang menjelaskan, sudah 2 tahun masyarakat tertahan mudik, pasti sudah sangat kangen ingin bertemu dengan keluarga tempat-tempat kampung halaman. Karena itu, emosi masyarakat yang sangat ingin bertemu keluarganya ini harus betul-betul menjadi tugas lain dari Polri.
"Jadi apapun juga, walaupun memang insyaallah Covid- 19 semakin menurun, yang di-booster semakin banyak tapi apapun juga karena kita tahu bahwa masker adalah salah satu alat yang sangat efektif dalam menjaga diri kita dari pada penularan," ujar dia.
Namun, politikus PKS ini mengapresiasi Polri dan Kemenhub yang sudah melakukan langkah-langkah antisipatif pada mudik tahun ini. Selain itu, kata Adang, antisipasi keamanan ini jangan hanya dilihat dalam hal lalin saja, tapi juga potensi kriminalitas lainnya yang mungkin terjadi pada saat Lebaran.
"Tolong konteks keamanan ini tidak dilihat dalam keamanan lalu lintas saja, keamanan dalam arti luas dan dalam arti kita juga menjaga hal-hal kemungkinan kriminalitas lainnya, itu perlu diperhatikan," pintanya.
Pasalnya, Adang mencontohkan kasus-kasus yang sangat menarik terjadi pada Lebaran di tahun-tahun sebelumnya dan di luar prediksi. Begitu beraninya seorang penjahat melakukan pembongkaran atau melakukan perampokan di pusat-pusat perbelanjaan, bahkan kasusnya cukup meningkat.
"Itu bagian yang saya maksud bahwa keamanan tidak dan konteks lalu lintas saja tetapi mohon kepada Kepolisian Republik Indonesia dan juga Kementerian Perhubungan khususnya dan kementerian terkait lainnya karena apapun juga nanti kalau udah berbicara kesehatan, berbicara bagaimana masalah yang berhubungan dengan harga bahan pokok atau apapun juga itu kan bagian dalam arti keamanan dalam arti luas," ucapnya.
"Jadi kalau untuk saya dan seluruh teman-teman media bahwa mohon pengamanan idul Fitri saat ini dilihat dalam konteks keamanan dalam arti makro," tandas Adang.
”DPR melihat dalam konteks keamanan pengamanan idul Fitri ini, jelas dalam konteks keamanan dalam arti luas, ya tidak saja melulu masalah yang berhubungan dengan lalu lintas, tapi masalah masalah keamanan lain juga harus diperhatikan," kata Adang dalam diskusi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, dikutip Jumat (22/4/2022).
Karena, Adang menjelaskan, sudah 2 tahun masyarakat tertahan mudik, pasti sudah sangat kangen ingin bertemu dengan keluarga tempat-tempat kampung halaman. Karena itu, emosi masyarakat yang sangat ingin bertemu keluarganya ini harus betul-betul menjadi tugas lain dari Polri.
"Jadi apapun juga, walaupun memang insyaallah Covid- 19 semakin menurun, yang di-booster semakin banyak tapi apapun juga karena kita tahu bahwa masker adalah salah satu alat yang sangat efektif dalam menjaga diri kita dari pada penularan," ujar dia.
Namun, politikus PKS ini mengapresiasi Polri dan Kemenhub yang sudah melakukan langkah-langkah antisipatif pada mudik tahun ini. Selain itu, kata Adang, antisipasi keamanan ini jangan hanya dilihat dalam hal lalin saja, tapi juga potensi kriminalitas lainnya yang mungkin terjadi pada saat Lebaran.
"Tolong konteks keamanan ini tidak dilihat dalam keamanan lalu lintas saja, keamanan dalam arti luas dan dalam arti kita juga menjaga hal-hal kemungkinan kriminalitas lainnya, itu perlu diperhatikan," pintanya.
Pasalnya, Adang mencontohkan kasus-kasus yang sangat menarik terjadi pada Lebaran di tahun-tahun sebelumnya dan di luar prediksi. Begitu beraninya seorang penjahat melakukan pembongkaran atau melakukan perampokan di pusat-pusat perbelanjaan, bahkan kasusnya cukup meningkat.
"Itu bagian yang saya maksud bahwa keamanan tidak dan konteks lalu lintas saja tetapi mohon kepada Kepolisian Republik Indonesia dan juga Kementerian Perhubungan khususnya dan kementerian terkait lainnya karena apapun juga nanti kalau udah berbicara kesehatan, berbicara bagaimana masalah yang berhubungan dengan harga bahan pokok atau apapun juga itu kan bagian dalam arti keamanan dalam arti luas," ucapnya.
"Jadi kalau untuk saya dan seluruh teman-teman media bahwa mohon pengamanan idul Fitri saat ini dilihat dalam konteks keamanan dalam arti makro," tandas Adang.
(muh)
tulis komentar anda