Ingat Teladan Sang Ibu, Moeldoko: Berbagilah Sebelum Kita Cukup
Jum'at, 15 April 2022 - 18:07 WIB
JAKARTA - Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko menyampaikan pesan moral terkait keteladanan yang dilakukan oleh sang ibu mengenai berbagi kepada sesama. Hal itu disampaikan Moeldoko di channel youtube barunya Dr Moeldoko.
Baca Juga: Moeldoko
"Berbagilah sebelum kita cukup. Jangan menunggu cukup baru kita berbagi kepada orang lain," ujar Moeldoko dalam channel youtubenya Dr Moeldoko yang ditayangkan, Kamis (14/4/2022).
Moeldoko menyampaikan, pelajaran tersebut ia dapatkan dari pencermatannya terhadap orang tuanya, khusus sang ibu. Lantas ia menceritakan bahwa sejak pangkat perwira, Moeldoko sudah menyisihkan uangnya untuk diberikan kepada orang tua.
Menurut Moeldoko, sesuatu yang menarik dari sang ibu adalah sesaat setelah mendapatkan uang darinya. Begitu ia pulang, sang ibu menyampaikan kepadanya bahwa uang yang diberikan telah habis untuk diberikan kepada para janda, anak-anak yatim, dan orang-orang yang kesulitan hidupnya.
"Justru saya merasa bahwa betapa ibu saya penuh dengan kekurangan tapi dia bisa memberikan sesuatu kepada orang lain," kata Moeldoko saat menceritakan kisahnya.
Setelah ia renungkan, ternyata salah satu yang membuat sang ibu panjang umur adalah selalu bahagia. Dan kebahagiaan tersebut tercipta ketika bisa berbagi terhadap orang lain. Diketahui, ibunda Moeldoko meninggal pada saat usia di atas 100 tahun dan ayah Moeldoko mencapai usia 97 tahun.
"Ternyata ibu saya sangat bersenang hati dan sangat bahagia kalau bisa berbagi kepada orang lain, beliau tidak menunggu setelah kaya. Dengan apa yang dia miliki, dia bisa berbuat sesuatu kepada orang lain," jelasnya
"Dan pasti dari kita semuanya ingin panjang usia, berbagilah kepada sesama," pungkasnya.
Baca Juga: Moeldoko
"Berbagilah sebelum kita cukup. Jangan menunggu cukup baru kita berbagi kepada orang lain," ujar Moeldoko dalam channel youtubenya Dr Moeldoko yang ditayangkan, Kamis (14/4/2022).
Moeldoko menyampaikan, pelajaran tersebut ia dapatkan dari pencermatannya terhadap orang tuanya, khusus sang ibu. Lantas ia menceritakan bahwa sejak pangkat perwira, Moeldoko sudah menyisihkan uangnya untuk diberikan kepada orang tua.
Menurut Moeldoko, sesuatu yang menarik dari sang ibu adalah sesaat setelah mendapatkan uang darinya. Begitu ia pulang, sang ibu menyampaikan kepadanya bahwa uang yang diberikan telah habis untuk diberikan kepada para janda, anak-anak yatim, dan orang-orang yang kesulitan hidupnya.
"Justru saya merasa bahwa betapa ibu saya penuh dengan kekurangan tapi dia bisa memberikan sesuatu kepada orang lain," kata Moeldoko saat menceritakan kisahnya.
Setelah ia renungkan, ternyata salah satu yang membuat sang ibu panjang umur adalah selalu bahagia. Dan kebahagiaan tersebut tercipta ketika bisa berbagi terhadap orang lain. Diketahui, ibunda Moeldoko meninggal pada saat usia di atas 100 tahun dan ayah Moeldoko mencapai usia 97 tahun.
"Ternyata ibu saya sangat bersenang hati dan sangat bahagia kalau bisa berbagi kepada orang lain, beliau tidak menunggu setelah kaya. Dengan apa yang dia miliki, dia bisa berbuat sesuatu kepada orang lain," jelasnya
"Dan pasti dari kita semuanya ingin panjang usia, berbagilah kepada sesama," pungkasnya.
(maf)
tulis komentar anda