Soal Demo Mahasiswa 11 April, Wiranto: Lebih Baik Kita Bicara di Ruangan
Jum'at, 08 April 2022 - 19:25 WIB
JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto tidak melarang masyarakat khususnya mahasiswa untuk melakukan demo. Namun, menurut Wiranto harus dipastikan bahwa tuntutannya harus jelas.
Sebab, Wiranto menegaskan bahwa wacana mengenai perpanjangan masa jabatan dan penundaan pemilu tidak akan mungkin terjadi dan hal tersebut tidak perlu diperdebatkan lagi.
"Demo kan tidak dilarang saya pun tidak berhak melarang demo tetapi tatkala kita menyampaikan bahwa kalau kita berdemonstrasi tentang sesuatu yang tidak mungkin terjadi dan sudah dijawab bahwa yang menjadi tuntutan itu tidak mungkin terjadi untuk apa demo. Bukan melarang tapi kan kita berkomunikasi, ujar Wiranto dalam jumpa pers di Kantor Watimpres, Jakarta, Jumat (8/4/2022).
Namun, kata Wiranto, jika memang ada mahasiswa yang yang ingin berdemo dirinya mempersilakan. "Ini bulan puasa, bulan suci Ramadhan kita prihatin saling maaf-memaafkan. Kita berpuasa tentunya kita lebih arif untuk bisa menyikapi hal-hal yang memang bisa kita bicarakan, kita komunikasikan dengan baik dan sekarang kita sudah memulai berkomunikasi ," jelasnya.
Dirinya pun menyarankan agar tidak perlu berpanas-panasan dan dibicarakan secara baik-baik di kantornya. "Ketimbang panas-panas dijalan lebih baik kita bicara di ruangan yang adem ngomong bicara kira-kira bagaimana sih. Pasti pemerintah akan mendengarkan, pasti itu ya, tidak mungkin tidak mendengarkan," tegasnya.
Diketahui, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berencana menggelar demo mahasiswa di Istana Negara, Jakarta Pusat pada Senin, 11 April mendatang. Unjuk rasa akan menuntut agar Jokowi untuk bersikap tegas menolak dan memberikan pernyataan sikap terhadap penundaan Pemilu 2024 atau masa jabatan tiga periode.
Sebab, Wiranto menegaskan bahwa wacana mengenai perpanjangan masa jabatan dan penundaan pemilu tidak akan mungkin terjadi dan hal tersebut tidak perlu diperdebatkan lagi.
"Demo kan tidak dilarang saya pun tidak berhak melarang demo tetapi tatkala kita menyampaikan bahwa kalau kita berdemonstrasi tentang sesuatu yang tidak mungkin terjadi dan sudah dijawab bahwa yang menjadi tuntutan itu tidak mungkin terjadi untuk apa demo. Bukan melarang tapi kan kita berkomunikasi, ujar Wiranto dalam jumpa pers di Kantor Watimpres, Jakarta, Jumat (8/4/2022).
Namun, kata Wiranto, jika memang ada mahasiswa yang yang ingin berdemo dirinya mempersilakan. "Ini bulan puasa, bulan suci Ramadhan kita prihatin saling maaf-memaafkan. Kita berpuasa tentunya kita lebih arif untuk bisa menyikapi hal-hal yang memang bisa kita bicarakan, kita komunikasikan dengan baik dan sekarang kita sudah memulai berkomunikasi ," jelasnya.
Dirinya pun menyarankan agar tidak perlu berpanas-panasan dan dibicarakan secara baik-baik di kantornya. "Ketimbang panas-panas dijalan lebih baik kita bicara di ruangan yang adem ngomong bicara kira-kira bagaimana sih. Pasti pemerintah akan mendengarkan, pasti itu ya, tidak mungkin tidak mendengarkan," tegasnya.
Diketahui, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berencana menggelar demo mahasiswa di Istana Negara, Jakarta Pusat pada Senin, 11 April mendatang. Unjuk rasa akan menuntut agar Jokowi untuk bersikap tegas menolak dan memberikan pernyataan sikap terhadap penundaan Pemilu 2024 atau masa jabatan tiga periode.
(cip)
tulis komentar anda