Isu Masuk Golkar, Ini Penjelasan Ketua Relawan Jokowi Mania
Kamis, 18 Juni 2020 - 11:42 WIB
JAKARTA - Beredar informasi Ketua Relawan Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer direkrut menjadi kader Partai Golkar . Isu itu muncul saat beredar foto Noel memakai jaket Partai Golkar.
Noel sendiri tak menampik ingin gabung ke partai politik untuk mengaktualisasikan ide membangun bangsa pada Pemilu 2024. Namun ia menjelaskan kronologi fotonya yang beredar memakai jaket Golkar.
Awalnya, ia sedang berdiskusi bersama politisi Partai Golkar Indra J Piliang dan para pengamat politik tentang partai 2024. Usai diskusi, Indra berikan jaketnya sambil berkelakar. (Baca juga: Dorong Parliamentary Threshold 7%, Golkar Usulkan 9 Hal di RUU Pemilu)
“Indra Piliang bilang ‘Noel lu udah pantas jadi kader Golkar’. Kalau kita kan tidak alergi dengan partai,” kata Noel kepada wartawan di Jakarta, Rabu (17/6/2020).
Menurut dia, Golkar yang diketuai Airlangga Hartarto saat ini terlihat lebih siap beradaptasi terhadap perubahan. Misalnya, ketika Golkar mengambil pilihan memilih Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Pilkada DKI Jakarta 2017. (Baca juga: Tiada Maaf bagi Subur Sembiring)
“Golkar juga totalitas terhadap Pemerintahan Jokowi, teruji sampai sekarang tidak ke kiri ke kanan, tegak lurusnya ke Jokowi luar biasa. Paling penting, kematangan dalam demokrasi di Golkar ternyata lebih baik dan lebih dewasa,” ujarnya.
Tapi, Noel tidak mau senang duluan karena memang belum ada deklarasi untuk bergabung dengan partai berlambang pohon beringin. Sebab, Noel punya sejarah yang keras terhadap Golkar pada 1998.
“Saya juga punya sejarah pergolakan 98 kepada Golkar begitu keras, dulu. Nah, apakah Golkar siap dengan melihat sejarah masa lalu saya, paling itu yang menjadi persoalan. Saya dulu kan juga pernah berteriak-teriak bubarkan Golkar,” jelasnya.
Namun, Noel mengaku ada niat untuk masuk partai politik karena paling ideal ketika berbicara gagasan dan cita-cita membangun serta berjuang demi kemajuan bangsa. Hanya saja, partai mana yang akan dinaungi belum bisa diputuskan karena masih jauh.
Noel sendiri tak menampik ingin gabung ke partai politik untuk mengaktualisasikan ide membangun bangsa pada Pemilu 2024. Namun ia menjelaskan kronologi fotonya yang beredar memakai jaket Golkar.
Awalnya, ia sedang berdiskusi bersama politisi Partai Golkar Indra J Piliang dan para pengamat politik tentang partai 2024. Usai diskusi, Indra berikan jaketnya sambil berkelakar. (Baca juga: Dorong Parliamentary Threshold 7%, Golkar Usulkan 9 Hal di RUU Pemilu)
“Indra Piliang bilang ‘Noel lu udah pantas jadi kader Golkar’. Kalau kita kan tidak alergi dengan partai,” kata Noel kepada wartawan di Jakarta, Rabu (17/6/2020).
Menurut dia, Golkar yang diketuai Airlangga Hartarto saat ini terlihat lebih siap beradaptasi terhadap perubahan. Misalnya, ketika Golkar mengambil pilihan memilih Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Pilkada DKI Jakarta 2017. (Baca juga: Tiada Maaf bagi Subur Sembiring)
“Golkar juga totalitas terhadap Pemerintahan Jokowi, teruji sampai sekarang tidak ke kiri ke kanan, tegak lurusnya ke Jokowi luar biasa. Paling penting, kematangan dalam demokrasi di Golkar ternyata lebih baik dan lebih dewasa,” ujarnya.
Tapi, Noel tidak mau senang duluan karena memang belum ada deklarasi untuk bergabung dengan partai berlambang pohon beringin. Sebab, Noel punya sejarah yang keras terhadap Golkar pada 1998.
“Saya juga punya sejarah pergolakan 98 kepada Golkar begitu keras, dulu. Nah, apakah Golkar siap dengan melihat sejarah masa lalu saya, paling itu yang menjadi persoalan. Saya dulu kan juga pernah berteriak-teriak bubarkan Golkar,” jelasnya.
Namun, Noel mengaku ada niat untuk masuk partai politik karena paling ideal ketika berbicara gagasan dan cita-cita membangun serta berjuang demi kemajuan bangsa. Hanya saja, partai mana yang akan dinaungi belum bisa diputuskan karena masih jauh.
tulis komentar anda