Rektor Unhan: Kuliah Umum Megawati Penting untuk Pahami Geopolitik Soekarno
Selasa, 05 April 2022 - 19:18 WIB
JAKARTA - Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri memberi kuliah umum di Universitas Pertahanan (Unhan) mengenai Geopolitik Soekarno. Paparan Megawati yang kini tercatat sebagai Guru Besar Kehormatan bidang Kepemimpinan Strategik Unhan ini dinilai penting bagi para mahasiswa.
"Suatu kehormatan bagi para dosen dan mahasiswa Unhan RI menerima kuliah umum langsung yang berjudul Geopolitik Soekarno dan Tata Dunia Baru. Materi kuliah umum ini sangat penting dalam memahami pemahaman geopolitik Presiden RI pertama Soekarno, yang sangat maju dimulai dari masa pergerakan kemerdekaan hingga membawa Bangsa Indonesia berperan penting dalam konstelasi politik internasional dan membentuk tata dunia baru pasca perang dunia II," ujar Rektor Unhan Laksamana Madya (Laksdya) TNI Amarulla Octavian saat membuka kuliah umum, Selasa (5/4/2022).
Kuliah ini berlangsung secara hybrid. Civitas akademika Unhan termasuk para mahasiswa mendengarkan dari ruang auditorium Unhan. Selain Megawati, guru besar Unhan Purnomo Yusgiantoro juga hadir sebagai penanggap. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang kini sedang menempuh program doktoral di Unhan juga terlihat hadir bersama Megawati.
Octavian menjelaskan, sejarah mencatat kepemimpinan Presiden Ir. Soekarno yang berhasil mempertahankan kemerdekaan RI dengan mengalahkan sekutu sebagai pemenang perang dunia II. Sejarah tersebut membuktikan bahwa sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta yang disingkat Sishankamrata yang kini dianut TNI adalah sistem yang dibangun atas pemikiran Presiden Ir. Soekarno.
"Oleh karenanya pemikiran Presiden Ir. Soekarno sangat penting dalam konteks ilmu pertahanan sebagaimana kini diajarkan, dipelajari, diteliti dan dikembangkan oleh sivitas akademika Unhan RI," ujarnya.
Octavian juga menerangkan bagaimana peran penting Megawati Soekarnoputri sebagai Presiden ke-5, yeng meneruskan pemikiran Presiden Soekarno. Banyak sekali kebijakan Megawati yang dituangkan dalam berbagai peraturan perundangan dan program kerja pemerintah yang menjadi landasan penting dalam kehidupan berbangsa, bernegara.
Termasuk dalam situasi dunia saat ini, konflik Rusia-Ukraina sangat membutuhkan pemikiran baru dari pemimpin Indonesia. "Melalui kuliah umum ini, Unhan RI sangat beruntung dapat memahami pemikiran dua presiden sekaligus, Soekarno dan Megawati," ucapnya.
"Suatu kehormatan bagi para dosen dan mahasiswa Unhan RI menerima kuliah umum langsung yang berjudul Geopolitik Soekarno dan Tata Dunia Baru. Materi kuliah umum ini sangat penting dalam memahami pemahaman geopolitik Presiden RI pertama Soekarno, yang sangat maju dimulai dari masa pergerakan kemerdekaan hingga membawa Bangsa Indonesia berperan penting dalam konstelasi politik internasional dan membentuk tata dunia baru pasca perang dunia II," ujar Rektor Unhan Laksamana Madya (Laksdya) TNI Amarulla Octavian saat membuka kuliah umum, Selasa (5/4/2022).
Kuliah ini berlangsung secara hybrid. Civitas akademika Unhan termasuk para mahasiswa mendengarkan dari ruang auditorium Unhan. Selain Megawati, guru besar Unhan Purnomo Yusgiantoro juga hadir sebagai penanggap. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang kini sedang menempuh program doktoral di Unhan juga terlihat hadir bersama Megawati.
Octavian menjelaskan, sejarah mencatat kepemimpinan Presiden Ir. Soekarno yang berhasil mempertahankan kemerdekaan RI dengan mengalahkan sekutu sebagai pemenang perang dunia II. Sejarah tersebut membuktikan bahwa sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta yang disingkat Sishankamrata yang kini dianut TNI adalah sistem yang dibangun atas pemikiran Presiden Ir. Soekarno.
"Oleh karenanya pemikiran Presiden Ir. Soekarno sangat penting dalam konteks ilmu pertahanan sebagaimana kini diajarkan, dipelajari, diteliti dan dikembangkan oleh sivitas akademika Unhan RI," ujarnya.
Octavian juga menerangkan bagaimana peran penting Megawati Soekarnoputri sebagai Presiden ke-5, yeng meneruskan pemikiran Presiden Soekarno. Banyak sekali kebijakan Megawati yang dituangkan dalam berbagai peraturan perundangan dan program kerja pemerintah yang menjadi landasan penting dalam kehidupan berbangsa, bernegara.
Termasuk dalam situasi dunia saat ini, konflik Rusia-Ukraina sangat membutuhkan pemikiran baru dari pemimpin Indonesia. "Melalui kuliah umum ini, Unhan RI sangat beruntung dapat memahami pemikiran dua presiden sekaligus, Soekarno dan Megawati," ucapnya.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda