Puan Maharani soal Islam Nusantara yang Berkemajuan

Minggu, 03 April 2022 - 19:16 WIB
Pernyataan Ketua DPR Puan Maharani soal Islam Nusantara dan Islam Berkemajuan viral di media sosial. FOTO/TANGKAPAN LAYAR VIDEO
JAKARTA - Pernyataan Ketua DPR Puan Maharani soal Islam Nusantara dan Islam Berkemajuan viral di media sosial. Video ini merupakan rekaman lama saat haul almarhum ayahnya, Taufiq Kiemas, pada Juni 2016, yang diunggah ulang akun Facebook Sahabat Mbak Puan.

"Kami keluarga, saya khususnya, selalu ditanamkan hal-hal yang berkaitan dengan Islam Nusantara dan Islam Berkemajuan," kata Puan Maharani dalam sebuah video yang baru-baru ini viral di media sosial dikutip, Minggu (3/4/2022).

Dalam video berdurasi 3 menit 45 detik itu terlihat KH Said Aqil Siradj (Ketua Umum PBNU saat itu) dan Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir.

Baca juga: Kisah di Balik Masjid At Taufiq yang Dibangun Puan Maharani





Puan Maharani mewakili pihak keluarga almarhum menyampaikan terima kasih dan rasa syukur atas kehadiran Ketum PBNU dan Muhammadiyah. Sebab, sangat jarang kedua tokoh pimpinan ormas islam terbesar di Indonesia itu bisa hadir dalam satu acara yang sama.

"Kalau tadi Pak Said Aqil dan Pak Haedar bisa hadir, dan dikatakan baru sekali ini ketua PBNU dan Muhammadiyah hadir, ini suatu berkah bagi keluarga kami," kata Puan.

Putri Megawati Soekarnoputri dan Taufiq Kiemas ini mengatakan, keluarganya selama ini memang menganut nilai-nilai keislaman yang sesuai prinsip Islam Nusantara ala Nadhlatul Ulama maupun Islam Berkemajuan ala Muhammadiyah. Puan menilai prinsip Islam Nusantara dan Islam Berkemajuan bukan merupakan sesuatu yang harus dipertentangkan. Justru kedua falsafah itu bisa dikombinasikan menjadi 'Islam Nusantara yang Berkemajuan'.

Dalam video yang sama, Said Aqil memuji almarhum Taufiq Kiemas sebagai sosok yang mempersatukan. "Saya terkenang dengan Pak Taufiq Kiemas kepribadiannya sangat sabar, tangguh, mampu mempertemukan kelompok yang kadang bersebrangan jauh," kata Said Aqil yang saat itu masih menjabat ketua umum PBNU.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More