Menaker Sidak Mal Kasablanka Untuk Pastikan Penerapan Protokol Kesehatan
Senin, 27 Juli 2020 - 22:12 WIB
JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengunjungi pusat perbelanjaan Kota Kasablanka (Kokas) di Kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (17/6/2020). Kunjungan Menaker Ida dalam rangka meninjau penerapan protokol kesehatan Covid-19.
Turut hadir pada peninjauan menyambut penerapan kebijakan era kenormalan baru ini, Plt. Direktur Jenderal Binwasnaker dan K3, Iswandi Hari; Staf Khusus Menaker, Dita Indah Sari; Karo Humas Kemnaker, R Soes Hindharno; dan Kadisnakertrans DKI Jakarta, Andri Yansyah.
Saat tiba di Kokas, Menaker Ida dan rombongan mengikuti pemeriksaan sesuai protokol kesehatan, seperti cuci tangan menggunakan hand sanitizer, pemeriksaan suhu tubuh, dan pemberiaan tanda pengunjung, sebelum masuk ke dalam mal.
Di dalam mal yang baru beberapa hari ini dibuka setelah tutup sekitar 2 bulan karena pandemi Covid-19 itu, beberapa tenant diamati soal bagaimana kesiapan dalam menjaga penularan covid-19, seperti penerapan jam kerja karyawan, physical distancing (jaga jarak) pengunjung, pengunjung tidak melebihi 50 persen kapasitas, menyediakan hand sanitizer, dan mewajibakan memakai masker kepada karyawan dan pengunjung.
Menaker Ida mengaku pihaknya berkunjung ke Kokas ingin memastikan bahwa protokol kesehatan dijalankan dengan baik oleh manajemen maupun pengunjung mal. Setelah dirinya memutari areal mal, ia pun memuji pihak manajemen yang dianggap telah menjalankan protokol kesehatan dengan baik.
"Saya melihat tadi dari mulai pintu masuk, kemudian di anjungan yang saya kunjungi tadi protokol kesehatan berjalan dengan baik," kata Menaker Ida.
Menurutnya, semakin ketat pihak manajemen dalam menerapkan protokol kesehatan, maka akan semakin membuat nyaman masyarakat atau pengunjung dalam berbelanja. "Saya kira masyarakat merasa nyaman berbelanja dengan adanya protokol kesehatan yang sangat ketat," katanya.
Lebih lanjut, ia mengingatkan agar penerapan protokol kesehatan dijalankan bukan karena adanya aturan atau kewajiban dari pemerintah, melainkan atas dasar kesadaran tentang pentingnya menjaga kesehatan.
"Protokol kesehatan harus menjadi kebutuhan untuk menjaga diri dan menjaga kebutuhan orang lain. Saya kira itu penting," jelasnya.
Ia pun berharap, protokol kesehatan yang telah dijalankan di Kokas ini dapat dilakukan oleh perusahaan yang lain, baik mal, industri, maupun perusahaan-perusahaan lainnya.
Turut hadir pada peninjauan menyambut penerapan kebijakan era kenormalan baru ini, Plt. Direktur Jenderal Binwasnaker dan K3, Iswandi Hari; Staf Khusus Menaker, Dita Indah Sari; Karo Humas Kemnaker, R Soes Hindharno; dan Kadisnakertrans DKI Jakarta, Andri Yansyah.
Saat tiba di Kokas, Menaker Ida dan rombongan mengikuti pemeriksaan sesuai protokol kesehatan, seperti cuci tangan menggunakan hand sanitizer, pemeriksaan suhu tubuh, dan pemberiaan tanda pengunjung, sebelum masuk ke dalam mal.
Di dalam mal yang baru beberapa hari ini dibuka setelah tutup sekitar 2 bulan karena pandemi Covid-19 itu, beberapa tenant diamati soal bagaimana kesiapan dalam menjaga penularan covid-19, seperti penerapan jam kerja karyawan, physical distancing (jaga jarak) pengunjung, pengunjung tidak melebihi 50 persen kapasitas, menyediakan hand sanitizer, dan mewajibakan memakai masker kepada karyawan dan pengunjung.
Menaker Ida mengaku pihaknya berkunjung ke Kokas ingin memastikan bahwa protokol kesehatan dijalankan dengan baik oleh manajemen maupun pengunjung mal. Setelah dirinya memutari areal mal, ia pun memuji pihak manajemen yang dianggap telah menjalankan protokol kesehatan dengan baik.
"Saya melihat tadi dari mulai pintu masuk, kemudian di anjungan yang saya kunjungi tadi protokol kesehatan berjalan dengan baik," kata Menaker Ida.
Menurutnya, semakin ketat pihak manajemen dalam menerapkan protokol kesehatan, maka akan semakin membuat nyaman masyarakat atau pengunjung dalam berbelanja. "Saya kira masyarakat merasa nyaman berbelanja dengan adanya protokol kesehatan yang sangat ketat," katanya.
Lebih lanjut, ia mengingatkan agar penerapan protokol kesehatan dijalankan bukan karena adanya aturan atau kewajiban dari pemerintah, melainkan atas dasar kesadaran tentang pentingnya menjaga kesehatan.
"Protokol kesehatan harus menjadi kebutuhan untuk menjaga diri dan menjaga kebutuhan orang lain. Saya kira itu penting," jelasnya.
Ia pun berharap, protokol kesehatan yang telah dijalankan di Kokas ini dapat dilakukan oleh perusahaan yang lain, baik mal, industri, maupun perusahaan-perusahaan lainnya.
(srf)
tulis komentar anda