Kisah Letda Lena Simanjuntak yang Tinggalkan Cita-cita di Prancis untuk Masuk TNI
Rabu, 30 Maret 2022 - 06:21 WIB
Ambisi Lena harus luluh setelah mendengar sang ibu berbicara melalui telepon untuk mengingatkan kembali janji yang pernah diucapkan Lena kepada almarhum ayahnya. Kepada Lena ayahnya pernah bercerita ingin menjadi prajurit abdi negara. Lena pun berjanji untuk mewujudkan cita-cita yang terkubur tersebut.
Setelah mengingat apa yang pernah dijanjikan kepada almarhuu ayahnya, Lena dihadapkan pada satu keputusan berat: meraih cita-citanya yang sudah di depan mata di Prancis atau pulang ke Tanah Air. Lena pun akhirnya memutuskan pulang ke Indonesia. “Itu adalah keputusan yang berat,” kata Lena dikutip dari www.tniad.mil.id, Rabu (30/3/2022).
Sepulangnya dari Prancis, Lena pun masuk pendidikan militer dimulai dari pendidikan pertama Perwira Karir TNI lalu Pendidikan Kecabangan Perwira Ajudan Jenderal, Pendidikan Perwira Pelatih dan Pendidikan Intelijen Tempur. Setelah itu, Lena endapatkan tugas penempatan pertamanya di Pusat Pendidikan Pengetahuan Militer Umum (Pusdikpengmilum) Kodiklatad.
Lembaga ini dikenal sebagai pusat pendidikan yang salah satu tugasnya adalah menyelenggarakan kursus intensif beberapa jenis bahasa. Berbekal kemampuan akademik dan pengalamannya berbahasa Prancis, tidak butuh waktu lama (kurang dari satu tahun) untuk Lena mendapatkan kesempatan untuk mengikuti seleksi Pasukan Misi Perdamaian PBB.
Lena pun menyadari keputusan beratnya untuk pulang ke Indonesia akhirnya berbuah manis. Saat ini Lena berada di Kongo dalam misi INDORDB 39D guna mendukung pasukan main body Batalyon Infanteri Mekanis 121 Macan Kumbang-Galang. Jabatan yang diembannya pun pararel dengan latar belakang akademiknya yaitu sebagai Perwira Interpreter bahasa Prancis sekaligus merangkap sebagai Perwira Rohani.
Sehari-hari Lena bertugas menerjemahkan dokumen berbahasa Prancis dan turun ke lapangan untuk menjembatani Komandan serta para prajurit saat berkomunikasi dalam Bahasa Prancis. Ia juga bergabung dalam aksi CIMIC (Civilian Military Coordination).
Ke depannya Lena masih bercita-cita untuk melanjutkan pendidikan S-2 keilmuan Bahasa Prancis dan terus mendedikasikan ilmu yang dimiliki kepada institusi TNI agar dapat memberikan sumbangsih pada kerja sama pertahanan Indonesia. Menurut di, cita-cita yang diimbangi dengan usaha keras dan persiapan matang dapat menjadi modal kuat untuk dapat terus mengemban amanah sang ayah sekaligus meraih impiannya secara harmonis.
Ketika ditanyakan pesan kepada generasi muda Indonesia yang sedang memperjuangkan masa depan, dirinya mengatakan bahwa segalanya harus dilakukan melalui proses dalam kehidupan.
“Tidak ada yang kebetulan dalam hidup, meskipun dicambuk berulang kali oleh kehidupan, tetaplah berjuang. Satu hal yang pasti adalah waktu tidak pernah mundur ke belakang. Waktu juga yang akan mengantarkan kita pada bongkahan berlian sebesar kerja keras yang telah dilakukan,” kata dia.
Lihat Juga :
tulis komentar anda