Wapres: Dana Haji 2021 di BPKH Meningkat Jadi Rp158,8 Triliun
Jum'at, 25 Maret 2022 - 21:12 WIB
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) KH. Ma’ruf Amin mengungkapkan saldo dana haji yang dikelola Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) pada 2021 mencapai Rp158,8 triliun, meningkat 9,6% dibanding 2020.
“Berdasarkan laporan yang saya terima, saldo dana haji yang dikelola BPKH pada 2021 mencapai Rp158,8 triliun, meningkat 9,6% dibanding tahun 2020. Hal ini juga diiringi dengan penambahan nilai manfaat, yang mencapai Rp10,55 triliun atau bertambah 41,9% dibanding tahun sebelumnya,” ungkap Wapres saat menjadi keynote speaker pada Global Islamic Investment Forum (GIIF) 2022, Jumat (25/3/2022).
Wapres mengatakan, BPKH layaknya manajer investasi atas dana haji yang dititipkan untuk dikelola. Makanya, BPKH harus menyusun strategi investasi dana haji untuk menunaikan amanah tersebut, agar dana yang dikelolanya dapat memberikan kemaslahatan yang berkelanjutan, baik bagi para jamaah haji maupun masyarakat secara luas.
“Saya juga mendapat laporan bahwa BPKH telah merealisasikan investasi di Awqaf Properties Investment Fund (APIF), Islamic Development Bank, dengan total nilai mencapai Rp164 miliar. Nilai manfaat dari investasi ini tercatat yang tertinggi dari seluruh instrumen investasi BPKH dalam mata uang asing,” kata Wapres.
Wapres berharap agar investasi yang dilakukan BPKH terus dilanjutkan termasuk bekerja sama dengan Badan Wakaf Indonesia. “Saya berharap investasi ini terus dilanjutkan dan dilakukan juga dengan lembaga-lembaga lainnya, termasuk bekerja sama dengan Badan Wakaf Indonesia. Langkah ini sekaligus menjadi wujud nyata kontribusi BPKH dalam pemberdayaan umat serta pengembangan keuangan sosial syariah di tanah air,” ujarnya.
“Berdasarkan laporan yang saya terima, saldo dana haji yang dikelola BPKH pada 2021 mencapai Rp158,8 triliun, meningkat 9,6% dibanding tahun 2020. Hal ini juga diiringi dengan penambahan nilai manfaat, yang mencapai Rp10,55 triliun atau bertambah 41,9% dibanding tahun sebelumnya,” ungkap Wapres saat menjadi keynote speaker pada Global Islamic Investment Forum (GIIF) 2022, Jumat (25/3/2022).
Wapres mengatakan, BPKH layaknya manajer investasi atas dana haji yang dititipkan untuk dikelola. Makanya, BPKH harus menyusun strategi investasi dana haji untuk menunaikan amanah tersebut, agar dana yang dikelolanya dapat memberikan kemaslahatan yang berkelanjutan, baik bagi para jamaah haji maupun masyarakat secara luas.
“Saya juga mendapat laporan bahwa BPKH telah merealisasikan investasi di Awqaf Properties Investment Fund (APIF), Islamic Development Bank, dengan total nilai mencapai Rp164 miliar. Nilai manfaat dari investasi ini tercatat yang tertinggi dari seluruh instrumen investasi BPKH dalam mata uang asing,” kata Wapres.
Wapres berharap agar investasi yang dilakukan BPKH terus dilanjutkan termasuk bekerja sama dengan Badan Wakaf Indonesia. “Saya berharap investasi ini terus dilanjutkan dan dilakukan juga dengan lembaga-lembaga lainnya, termasuk bekerja sama dengan Badan Wakaf Indonesia. Langkah ini sekaligus menjadi wujud nyata kontribusi BPKH dalam pemberdayaan umat serta pengembangan keuangan sosial syariah di tanah air,” ujarnya.
(cip)
tulis komentar anda