Wapres Asal Luar Pulau Jawa: Bung Hatta hingga Jusuf Kalla
Sabtu, 26 Maret 2022 - 06:20 WIB
Hamzah Haz lahir di Ketapang, Kalimantan Barat, Kamis 15 Februari 1940. Hamzah merupakan politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Pada 26 Juli 2001, lewat pemilihan tiga tahap, Hamzah resmi mendampingi Megawati Soekarnoputri yang telah dipilih MPR RI menjadi Presiden pada tiga hari sebelumnya.
Diketahui, setelah Megawati Soekarnoputri menjadi Presiden RI menggantikan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang dimakzulkan MPR RI, kursi Wakil Presiden yang sebelumnya diduduki Megawati kosong. Sejumlah nama calon wakil presiden (cawapres) bermunculan. Nama-nama tersebut adalah Ketua Umum DPP PPP Hamzah Haz, Ketua Umum Partai Golkar yang juga Ketua DPR Akbar Tandjung, mantan Menko Polsoskam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agum Gumelar, dan Siswono Yudo Husodo.
Hamzah Haz yang diusung Fraksi PPP dan Fraksi Reformasi menang pada putaran pertama pemilihan dengan meraih 238 suara dari 613 anggota MPR RI yang hadir. Di bawahnya Akbar Tandjung, Susilo Bambang Yudhoyono, Agum Gumelar, dan Siswono Yudo Husodo.
Karena tidak ada cawapres yang meraih suara lebih dari separuh anggota MPR yang hadir, pemilihan dilanjutkan ke tahap dua. Tiga cawapres peraih suara terbanyak yakni Hamzah Haz, Akbar Tandjung, dan SBY, berhak bertarung di tahap kedua. Hasilnya, Hamzah Haz tetap unggul dengan 254 suara dari 609 anggota MPR yang hadir. Kemudian, Akbar Tandjung di urutan kedua dengan 203 suara, dan SBY yang dicalonkan Fraksi KKI dan 80 anggota MPR RI, meraih 147 suara.
Lantaran tak ada calon yang meraih suara lebih dari separuh anggota yang hadir, pemilihan pun dilanjutkan ke tahap tiga. Hanya dua yang maju ke tahap ini, yakni Hamzah Haz dan Akbar Tandjung. Hasilnya, Hamzah Haz berhasil meraih 340 suara dari 610 anggota MPR yang hadir. Sementara, Akbar Tandjung hanya mendapat 237 suara. Abstain 29 suara dan empat suara dinyatakan tidak sah. Hamzah menjadi Wapres hingga 2004.
5. M Jusuf Kalla
Lihat Juga :
tulis komentar anda