Mendagri Apresiasi Tak Ada Kasus Kekerasan Lagi di IPDN
Kamis, 17 Maret 2022 - 12:47 WIB
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengapresiasi Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) berhasil menghilangkan tradisi pemukulan dan kekerasan.
Hal tersebut dibuktikan oleh Tito, di mana selama menjabat kurang lebih dua tahun dirinya tidak pernah mendengar adanya kasus kekerasan di IPDN.
"Selama lebih kurang dua tahun setengah lebih kurang saya menjabat sebagai menteri saya melihat ada beberapa perubahan yang cukup baik di IPDN mulai dari tradisi-tradisi yang tadinya kurang bagus seperti pemukulan, kekerasan," ujar Tito dalam sambutannya pada acara Dies Natalis IPDN ke 66 yang disiarkan secara daring, Kamis (17/3/2022).
Tito mengaku, dalam beberapa kali kunjungannya ke IPDN, dirinya selalu menekankan untuk menghilangkan tradisi buruk tersebut. Sampai hari ini, Tito mengaku belum mendengar ada kekerasan. "Saya mengucapkan terima kasih bila betul-betul terutama tradisi kekerasan ini dapat dihilangkan dan dapat dipotong," katanya.
Selain itu, Tito juga mengapresiasi kepada para rektor dan civitas akademika IPDN yang telah melakukan pembangunan dan perbaikan. "Dan juga banyak kegiatan - kegiatan yang positif mulai dari vaksinasi massal kemudian kegiatan -kegiatan membantu masyarakat dalam konteks pandemi Covid-19 misalnya dan kegiatan - kegiatan akademik yang berlangsung relatif cukup lancar saya memberikan apresiasi yabg tinggi," ungkapnya.
Namun, Tito meminta semua civitas akademika IPDN agar tidak berpuas diri dan selalu melakukan perubahan untuk mewujudkan cita-cita IPDN di masa mendatang. "Namun kita jangan berpuas diri, masih banyak harapan -harapan dan keinginan -keinginan yang perlu kita wujudkan di masa mendatang," ucapnya.
Hal tersebut dibuktikan oleh Tito, di mana selama menjabat kurang lebih dua tahun dirinya tidak pernah mendengar adanya kasus kekerasan di IPDN.
"Selama lebih kurang dua tahun setengah lebih kurang saya menjabat sebagai menteri saya melihat ada beberapa perubahan yang cukup baik di IPDN mulai dari tradisi-tradisi yang tadinya kurang bagus seperti pemukulan, kekerasan," ujar Tito dalam sambutannya pada acara Dies Natalis IPDN ke 66 yang disiarkan secara daring, Kamis (17/3/2022).
Tito mengaku, dalam beberapa kali kunjungannya ke IPDN, dirinya selalu menekankan untuk menghilangkan tradisi buruk tersebut. Sampai hari ini, Tito mengaku belum mendengar ada kekerasan. "Saya mengucapkan terima kasih bila betul-betul terutama tradisi kekerasan ini dapat dihilangkan dan dapat dipotong," katanya.
Selain itu, Tito juga mengapresiasi kepada para rektor dan civitas akademika IPDN yang telah melakukan pembangunan dan perbaikan. "Dan juga banyak kegiatan - kegiatan yang positif mulai dari vaksinasi massal kemudian kegiatan -kegiatan membantu masyarakat dalam konteks pandemi Covid-19 misalnya dan kegiatan - kegiatan akademik yang berlangsung relatif cukup lancar saya memberikan apresiasi yabg tinggi," ungkapnya.
Namun, Tito meminta semua civitas akademika IPDN agar tidak berpuas diri dan selalu melakukan perubahan untuk mewujudkan cita-cita IPDN di masa mendatang. "Namun kita jangan berpuas diri, masih banyak harapan -harapan dan keinginan -keinginan yang perlu kita wujudkan di masa mendatang," ucapnya.
(cip)
tulis komentar anda