Sambangi Kiai-kiai Jatim, Zulhas Promosikan Politik Jalan Tengah
Rabu, 16 Maret 2022 - 21:56 WIB
JAKARTA - Safari kebangsaan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan di wilayah Tapal Kuda Jawa Timur ternyata membawa agenda tersendiri. Selain melakukan konsolidasi kader PAN Jatim, Zulhas juga mempromosikan gagasan yang ia sebut sebagai ‘Politik Jalan Tengah’.
Ide ini dia promosikan dalam bentuk buku saku yang dibagikan kepada kiai-kiai di Jember, Situbondo, hingga Probolinggo.
“Sebenarnya saya ingin silaturahmi, sowan kepada para kiai, untuk mendiskusikan gagasan-gagasan kebangsaan. Sekalian saya bawa oleh-oleh buku kecil yang baru saya tulis,” ujar Zulhas sambil memperlihatkan buku saku berjudul ‘Politik Jalan Tengah: Gagasan Islam Tengah untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045’ terbitan Amanat Institute, Selasa (16/3/2022).
Di Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah, buku itu diberikan Zulhas sebagai kenang-kenangan kepada KH Ahmad Azaim Ibrahimy dan jajaran pimpinan pondok. “Pemikiran Pak Zul dan PAN ini penting untuk bangsa saat ini. Saya baru kali ini mendengarkan penjelasan utuh,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, Zulhas merespons, “Alhamdulillah bisa berkesempatan bertemu dan menjelaskan. Ternyata banyak yang belum terjelaskan PAN itu apa dan bagaimana.”
Setelah dari Sukerejo, Zulhas dan rombongan bergerak ke Ponpes Walisongo. Di sana ia disambut KH Kholil As’ad Syamsul Arifin. Disaksikan para pengasuh dan awak media, Zulhas juga kembali mendiskusikan pentingnya politik jalan tengah kepada Kiai Kholil.
“PAN ini meneruskan cita-cita pendiri bangsa, maka karakternya berdiri di tengah. Melanjutkan perjuangan Muhammadiyah, NU, dan lainnya. Tidak merasa paling benar. Yang problematis itu yang baru-baru, tidak meneruskan perjuangan pendiri republik. Bahkan mencoba menyoal kembali Pancasila,” papar Zulhas.
Setuju dengan pernyataan Zulhas, Kiai Kholil menegaskan pentingnya melanjutkan gagasan dan perjuangan para pendiri bangsa itu. “Sudah betul. Sepaham. Tinggal kita perjuangkan bersama. PAN ini penekanannya ada di huruf A nya, di tengah, amanah,” katanya.
Zulhas masih terus bersafari di Jawa Timur hingga Senin (21/3) mendatang. Ia diagendakan mengunjungi pesantren-pesantren terkemuka di Jawa Timur. Rabu (17/3), Zulhas diagendakan mengunjungi Pesantren Syekh Abdul Qodir Jaelani di Probolinggo.
Ide ini dia promosikan dalam bentuk buku saku yang dibagikan kepada kiai-kiai di Jember, Situbondo, hingga Probolinggo.
“Sebenarnya saya ingin silaturahmi, sowan kepada para kiai, untuk mendiskusikan gagasan-gagasan kebangsaan. Sekalian saya bawa oleh-oleh buku kecil yang baru saya tulis,” ujar Zulhas sambil memperlihatkan buku saku berjudul ‘Politik Jalan Tengah: Gagasan Islam Tengah untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045’ terbitan Amanat Institute, Selasa (16/3/2022).
Di Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah, buku itu diberikan Zulhas sebagai kenang-kenangan kepada KH Ahmad Azaim Ibrahimy dan jajaran pimpinan pondok. “Pemikiran Pak Zul dan PAN ini penting untuk bangsa saat ini. Saya baru kali ini mendengarkan penjelasan utuh,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, Zulhas merespons, “Alhamdulillah bisa berkesempatan bertemu dan menjelaskan. Ternyata banyak yang belum terjelaskan PAN itu apa dan bagaimana.”
Setelah dari Sukerejo, Zulhas dan rombongan bergerak ke Ponpes Walisongo. Di sana ia disambut KH Kholil As’ad Syamsul Arifin. Disaksikan para pengasuh dan awak media, Zulhas juga kembali mendiskusikan pentingnya politik jalan tengah kepada Kiai Kholil.
“PAN ini meneruskan cita-cita pendiri bangsa, maka karakternya berdiri di tengah. Melanjutkan perjuangan Muhammadiyah, NU, dan lainnya. Tidak merasa paling benar. Yang problematis itu yang baru-baru, tidak meneruskan perjuangan pendiri republik. Bahkan mencoba menyoal kembali Pancasila,” papar Zulhas.
Setuju dengan pernyataan Zulhas, Kiai Kholil menegaskan pentingnya melanjutkan gagasan dan perjuangan para pendiri bangsa itu. “Sudah betul. Sepaham. Tinggal kita perjuangkan bersama. PAN ini penekanannya ada di huruf A nya, di tengah, amanah,” katanya.
Zulhas masih terus bersafari di Jawa Timur hingga Senin (21/3) mendatang. Ia diagendakan mengunjungi pesantren-pesantren terkemuka di Jawa Timur. Rabu (17/3), Zulhas diagendakan mengunjungi Pesantren Syekh Abdul Qodir Jaelani di Probolinggo.
(kri)
tulis komentar anda