KPK Sita Uang Rp36,7 Miliar Milik Suami Mantan Wali Kota Tangsel Airin
Selasa, 08 Maret 2022 - 14:15 WIB
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita barang bukti berupa uang tunai senilai Rp36,7 miliar milik terpidana kasus korupsi Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan. Uang puluhan miliar rupiah milik Wawan itu disita untuk memaksimalkan pemulihan keuangan negara (asset recovery).
"Tim jaksa eksekutor KPK melakukan penyitaan barang bukti berdasarkan Putusan Mahkamah Agung RI atas nama Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan yang perkaranya telah berkekuatan hukum tetap," kata Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri melalui pesan singkatnya, Selasa (8/3/2022).
Ali menjelaskan, penyitaan uang milik Adik Kandung mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah tersebut mengacu pada putusan Mahkamah Agung Nomor 1957 K/Pid.Sus/2021 tanggal 12 Juli 2020. Di mana, putusan tersebut dinyatakan telah berkekuatan hukum tetap alias inkrah.
Ali merincikan, ada lima mata uang milik Wawan yang disita KPK. Lima mata uang tersebut terdiri dari Rp36.566.796.607; USD4.120 atau setara Rp59 juta; 1.656 dolar Singapura atau setara Rp17 juta; 3.780 Poundsterling yang setara Rp71 juta; dan 10 dolar Australia atau setara Rp104 ribu.
Jika ditotal secara keseluruhan, lima mata uang milik Wawan yang disita berjumlah sekira Rp36,7 miliar. Uang itu disita KPK untuk menutupi pembayaran pidana uang pengganti Wawan yang telah berkekuatan hukum tetap tersebut.
"Tim jaksa eksekutor melakukan penyitaan uang-uang tersebut antara lain untuk kebutuhan dan kecukupan kewajiban pidana pembayaran uang pengganti dari terpidana Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan dalam perkara dimaksud," beber Ali.
"Merujuk pada putusan pada tingkat MA maka kewajiban pembayaran uang pengganti yang harus dibayar dan kemudian disetorkan ke kas negara sejumlah Rp58 Miliar," imbuhnya.
Wawan diketahui saat ini sedang menjalani hukuman pidana penjara di Lapas Sukamiskin terkait sejumlah perkara. Perkara yang menjerat Wawan di antaranya, suap sengketa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Lebak di MK hingga Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Suami Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany tersebut menjalani masa hukuman selama tujuh tahun di Lapas Sukamiskin atas perkara suap sengketa Pilkada Kabupaten Lebak di MK. Kemudian, hukuman penjara Wawan ditambah lima tahun dalam kasus TPPU. Hukuman Wawan kembali bertambah setahun di kasus Kalapas Sukamiskin.
"Tim jaksa eksekutor KPK melakukan penyitaan barang bukti berdasarkan Putusan Mahkamah Agung RI atas nama Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan yang perkaranya telah berkekuatan hukum tetap," kata Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri melalui pesan singkatnya, Selasa (8/3/2022).
Ali menjelaskan, penyitaan uang milik Adik Kandung mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah tersebut mengacu pada putusan Mahkamah Agung Nomor 1957 K/Pid.Sus/2021 tanggal 12 Juli 2020. Di mana, putusan tersebut dinyatakan telah berkekuatan hukum tetap alias inkrah.
Ali merincikan, ada lima mata uang milik Wawan yang disita KPK. Lima mata uang tersebut terdiri dari Rp36.566.796.607; USD4.120 atau setara Rp59 juta; 1.656 dolar Singapura atau setara Rp17 juta; 3.780 Poundsterling yang setara Rp71 juta; dan 10 dolar Australia atau setara Rp104 ribu.
Jika ditotal secara keseluruhan, lima mata uang milik Wawan yang disita berjumlah sekira Rp36,7 miliar. Uang itu disita KPK untuk menutupi pembayaran pidana uang pengganti Wawan yang telah berkekuatan hukum tetap tersebut.
"Tim jaksa eksekutor melakukan penyitaan uang-uang tersebut antara lain untuk kebutuhan dan kecukupan kewajiban pidana pembayaran uang pengganti dari terpidana Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan dalam perkara dimaksud," beber Ali.
"Merujuk pada putusan pada tingkat MA maka kewajiban pembayaran uang pengganti yang harus dibayar dan kemudian disetorkan ke kas negara sejumlah Rp58 Miliar," imbuhnya.
Wawan diketahui saat ini sedang menjalani hukuman pidana penjara di Lapas Sukamiskin terkait sejumlah perkara. Perkara yang menjerat Wawan di antaranya, suap sengketa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Lebak di MK hingga Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Suami Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany tersebut menjalani masa hukuman selama tujuh tahun di Lapas Sukamiskin atas perkara suap sengketa Pilkada Kabupaten Lebak di MK. Kemudian, hukuman penjara Wawan ditambah lima tahun dalam kasus TPPU. Hukuman Wawan kembali bertambah setahun di kasus Kalapas Sukamiskin.
(muh)
tulis komentar anda