6 Mantan Pangkostrad Ini Sukses Melenggang Menjadi Gubernur
Sabtu, 05 Maret 2022 - 06:04 WIB
JAKARTA - Kostrad adalah singkatan dari Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat. Resmi dibentuk pada 6 Maret 1961, Kostrad merupakan bagian dari Komando Utama TNI AD. Sejak dibentuk sebagai persiapan pembebasan Irian Barat, Kostrad telah dipimpin 42 orang panglima dimulai dari Mayor Jenderal TNI Soeharto hingga Letjen TNI Maruli Simanjuntak. Beberapa di antaranya sukses meraih jabatan sipil sebagai kepala daerah tingkat provinsi atau gubernur. Berikut enam orang daftarnya!
1. Wahono
Letnan Jendral TNI (Purn) Wahono adalah mantan Pangkostrad di era 70-an yang menjadi Gubernur Jawa Timur. Wahono sudah mengenyam pendidikan kemiliteran sejak bergabung di PETA dan menyelesaikan pendidikan di Kanbu Kyoiku, Bogor. Dia menjabat sebagai asisten II ketika posisi panglima saat itu dipegang Soeharto. Lalu dia juga pernah menjabat sebagai Pejabat Pangkostrad (1969–1970) dan Pangdam VIII/Brawijaya (1970–1972), sebelum diangkat menjadi Panglima Kostrad pada (1972-1973).
Setelah melepas dinas kemiliteran, Wahono ditugaskan menjadi menjabat gubernur Jawa Timur pada 1983 -1988. Semasa pemerintahannya, Wahono dikenal sebagai sosok gubernur yang disiplin, rendah hati, dan bersahaja. Dia menolak disambut berlebihan dan menolak Wisma Grahadi, kediaman resmi Gubernur Jawa Timur. Wahono meninggal pada 8 November 2004 di usia 79 tahun.
2. Wiyogo Atmodarminto
Gubernur Jakarta ke-9, Wiyogo Atmordarminto, atau yang akrab disapa Bang Wi, adalah seorang Pangkostrad pada periode 1978 – 1981. Dia juga pernah menjabat sebagai Duta Besar RI di Jepang. Wiyogo dilantik menjadi Gubernur Jakarta pada periode 1987–1992. Semasa kepemimpinannya, Bang Wi disebut sebagai gubernur yang disiplin, berdedikasi, dan pekerja keras. Dia menggagas banyak program pembangunan Jakarta, seperti BMW: Bersih, Manusiawi, Berwibawa; pembebasan kawasan becak; hingga memindahkan lokasi PRJ dari Monas ke Kemayoran. Bang Wi meninggal pada 19 Oktober 2019 dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, Kalibata.
3. Soeripto
1. Wahono
Letnan Jendral TNI (Purn) Wahono adalah mantan Pangkostrad di era 70-an yang menjadi Gubernur Jawa Timur. Wahono sudah mengenyam pendidikan kemiliteran sejak bergabung di PETA dan menyelesaikan pendidikan di Kanbu Kyoiku, Bogor. Dia menjabat sebagai asisten II ketika posisi panglima saat itu dipegang Soeharto. Lalu dia juga pernah menjabat sebagai Pejabat Pangkostrad (1969–1970) dan Pangdam VIII/Brawijaya (1970–1972), sebelum diangkat menjadi Panglima Kostrad pada (1972-1973).
Setelah melepas dinas kemiliteran, Wahono ditugaskan menjadi menjabat gubernur Jawa Timur pada 1983 -1988. Semasa pemerintahannya, Wahono dikenal sebagai sosok gubernur yang disiplin, rendah hati, dan bersahaja. Dia menolak disambut berlebihan dan menolak Wisma Grahadi, kediaman resmi Gubernur Jawa Timur. Wahono meninggal pada 8 November 2004 di usia 79 tahun.
2. Wiyogo Atmodarminto
Gubernur Jakarta ke-9, Wiyogo Atmordarminto, atau yang akrab disapa Bang Wi, adalah seorang Pangkostrad pada periode 1978 – 1981. Dia juga pernah menjabat sebagai Duta Besar RI di Jepang. Wiyogo dilantik menjadi Gubernur Jakarta pada periode 1987–1992. Semasa kepemimpinannya, Bang Wi disebut sebagai gubernur yang disiplin, berdedikasi, dan pekerja keras. Dia menggagas banyak program pembangunan Jakarta, seperti BMW: Bersih, Manusiawi, Berwibawa; pembebasan kawasan becak; hingga memindahkan lokasi PRJ dari Monas ke Kemayoran. Bang Wi meninggal pada 19 Oktober 2019 dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, Kalibata.
3. Soeripto
tulis komentar anda