6 Mantan Pangkostrad Ini Sukses Melenggang Menjadi Gubernur
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kostrad adalah singkatan dari Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat. Resmi dibentuk pada 6 Maret 1961, Kostrad merupakan bagian dari Komando Utama TNI AD. Sejak dibentuk sebagai persiapan pembebasan Irian Barat, Kostrad telah dipimpin 42 orang panglima dimulai dari Mayor Jenderal TNI Soeharto hingga Letjen TNI Maruli Simanjuntak. Beberapa di antaranya sukses meraih jabatan sipil sebagai kepala daerah tingkat provinsi atau gubernur. Berikut enam orang daftarnya!
1. Wahono
Letnan Jendral TNI (Purn) Wahono adalah mantan Pangkostrad di era 70-an yang menjadi Gubernur Jawa Timur. Wahono sudah mengenyam pendidikan kemiliteran sejak bergabung di PETA dan menyelesaikan pendidikan di Kanbu Kyoiku, Bogor. Dia menjabat sebagai asisten II ketika posisi panglima saat itu dipegang Soeharto. Lalu dia juga pernah menjabat sebagai Pejabat Pangkostrad (1969–1970) dan Pangdam VIII/Brawijaya (1970–1972), sebelum diangkat menjadi Panglima Kostrad pada (1972-1973).
Setelah melepas dinas kemiliteran, Wahono ditugaskan menjadi menjabat gubernur Jawa Timur pada 1983 -1988. Semasa pemerintahannya, Wahono dikenal sebagai sosok gubernur yang disiplin, rendah hati, dan bersahaja. Dia menolak disambut berlebihan dan menolak Wisma Grahadi, kediaman resmi Gubernur Jawa Timur. Wahono meninggal pada 8 November 2004 di usia 79 tahun.
2. Wiyogo Atmodarminto
Gubernur Jakarta ke-9, Wiyogo Atmordarminto, atau yang akrab disapa Bang Wi, adalah seorang Pangkostrad pada periode 1978 – 1981. Dia juga pernah menjabat sebagai Duta Besar RI di Jepang. Wiyogo dilantik menjadi Gubernur Jakarta pada periode 1987–1992. Semasa kepemimpinannya, Bang Wi disebut sebagai gubernur yang disiplin, berdedikasi, dan pekerja keras. Dia menggagas banyak program pembangunan Jakarta, seperti BMW: Bersih, Manusiawi, Berwibawa; pembebasan kawasan becak; hingga memindahkan lokasi PRJ dari Monas ke Kemayoran. Bang Wi meninggal pada 19 Oktober 2019 dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, Kalibata.
3. Soeripto
Gubernur Riau Letjen (Purn) Soeripto menjabat sebagai kepala daerah selama dua periode, sejak 1989 hingga 1999. Sepak terjangnya di dunia kemiliteran cukup menonjol. Dia pernah menjadi Asintel Kowihan I dengan pangkat Kolonel, lalu berpangkat Brigadir Jenderal TNI dengan menjadi Kaskostrad. Puncak kariernya adalah ketika dia dipilih untuk menjadi Pangkostrad dengan pangkat Mayor Jenderal TNI pada periode 1986 - 1987. Semasa menjabat sebagai gubernur, Soeripto dikenal semangat dalam membangkitkan media pers di Riau. Soeripto tutup usia pada 7 Januari 2010.
4. Muhammad Ismail
Mayor Jenderal TNI (Purn) Muhammad Ismail mengawali karier militernya setelah menjabat sebagai staf Kodim di Yogyakarta pada 1948, Danyon Secapa (1963-1964), Wakil Asisten 2 Kas Kostrad (1964-1967), dan puncaknya menjadi Panglima Kostrad pada periode 1980 – 1981 menggantikan Wiyogo Atmodarminto. Ismail diangkat menjadi Gubernur Jawa Tengah dua periode, yaitu tahun 1983-1988 dan 1988-1993. Muhammad Ismail meninggal pada 23 Februari 2008 karena serangan jantung.
5. Bibit Waluyo
Letnan Jenderal (Purn.) H. Bibit Waluyo adalah mantan Gubernur Jawa Tengah pada periode 2008 hingga 2013. Sebelum terjun ke dunia politik, sepak terjangnya pada kemiliteran bisa dibilang cukup berkesan. Dia pernah mendapatkan kehormatan untuk menjabat sebagai Komandan Batalyon Infanteri 407/Padma Kusuma (1986 - 1988), dan puncak kariernya adalah menjadi Pangkostrad periode 2002 – 2004.
6. Edy Rahmayadi
Letnan Jenderal TNI (Purn) H. Edy Rahmayadi dilantik menjadi Gubernur Sumatera Utara ke-18 pada 15 September 2018, dan masih menjabat hingga saat ini. Dia merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1985 pada bidang infanteri, dan pernah menjabat sebagai Pangkostrad pada periode 2015 sampai 2018.
1. Wahono
Letnan Jendral TNI (Purn) Wahono adalah mantan Pangkostrad di era 70-an yang menjadi Gubernur Jawa Timur. Wahono sudah mengenyam pendidikan kemiliteran sejak bergabung di PETA dan menyelesaikan pendidikan di Kanbu Kyoiku, Bogor. Dia menjabat sebagai asisten II ketika posisi panglima saat itu dipegang Soeharto. Lalu dia juga pernah menjabat sebagai Pejabat Pangkostrad (1969–1970) dan Pangdam VIII/Brawijaya (1970–1972), sebelum diangkat menjadi Panglima Kostrad pada (1972-1973).
Setelah melepas dinas kemiliteran, Wahono ditugaskan menjadi menjabat gubernur Jawa Timur pada 1983 -1988. Semasa pemerintahannya, Wahono dikenal sebagai sosok gubernur yang disiplin, rendah hati, dan bersahaja. Dia menolak disambut berlebihan dan menolak Wisma Grahadi, kediaman resmi Gubernur Jawa Timur. Wahono meninggal pada 8 November 2004 di usia 79 tahun.
2. Wiyogo Atmodarminto
Gubernur Jakarta ke-9, Wiyogo Atmordarminto, atau yang akrab disapa Bang Wi, adalah seorang Pangkostrad pada periode 1978 – 1981. Dia juga pernah menjabat sebagai Duta Besar RI di Jepang. Wiyogo dilantik menjadi Gubernur Jakarta pada periode 1987–1992. Semasa kepemimpinannya, Bang Wi disebut sebagai gubernur yang disiplin, berdedikasi, dan pekerja keras. Dia menggagas banyak program pembangunan Jakarta, seperti BMW: Bersih, Manusiawi, Berwibawa; pembebasan kawasan becak; hingga memindahkan lokasi PRJ dari Monas ke Kemayoran. Bang Wi meninggal pada 19 Oktober 2019 dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, Kalibata.
3. Soeripto
Gubernur Riau Letjen (Purn) Soeripto menjabat sebagai kepala daerah selama dua periode, sejak 1989 hingga 1999. Sepak terjangnya di dunia kemiliteran cukup menonjol. Dia pernah menjadi Asintel Kowihan I dengan pangkat Kolonel, lalu berpangkat Brigadir Jenderal TNI dengan menjadi Kaskostrad. Puncak kariernya adalah ketika dia dipilih untuk menjadi Pangkostrad dengan pangkat Mayor Jenderal TNI pada periode 1986 - 1987. Semasa menjabat sebagai gubernur, Soeripto dikenal semangat dalam membangkitkan media pers di Riau. Soeripto tutup usia pada 7 Januari 2010.
4. Muhammad Ismail
Mayor Jenderal TNI (Purn) Muhammad Ismail mengawali karier militernya setelah menjabat sebagai staf Kodim di Yogyakarta pada 1948, Danyon Secapa (1963-1964), Wakil Asisten 2 Kas Kostrad (1964-1967), dan puncaknya menjadi Panglima Kostrad pada periode 1980 – 1981 menggantikan Wiyogo Atmodarminto. Ismail diangkat menjadi Gubernur Jawa Tengah dua periode, yaitu tahun 1983-1988 dan 1988-1993. Muhammad Ismail meninggal pada 23 Februari 2008 karena serangan jantung.
5. Bibit Waluyo
Letnan Jenderal (Purn.) H. Bibit Waluyo adalah mantan Gubernur Jawa Tengah pada periode 2008 hingga 2013. Sebelum terjun ke dunia politik, sepak terjangnya pada kemiliteran bisa dibilang cukup berkesan. Dia pernah mendapatkan kehormatan untuk menjabat sebagai Komandan Batalyon Infanteri 407/Padma Kusuma (1986 - 1988), dan puncak kariernya adalah menjadi Pangkostrad periode 2002 – 2004.
6. Edy Rahmayadi
Letnan Jenderal TNI (Purn) H. Edy Rahmayadi dilantik menjadi Gubernur Sumatera Utara ke-18 pada 15 September 2018, dan masih menjabat hingga saat ini. Dia merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1985 pada bidang infanteri, dan pernah menjabat sebagai Pangkostrad pada periode 2015 sampai 2018.
(muh)