Dukung Program Bersih-bersih BUMN Erick Thohir, DPR Minta Kejagung Bekerja Maksimal

Rabu, 02 Maret 2022 - 17:59 WIB
Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni menyampaikan dukungannyaterjhadap Kejagung yang tengah mengusut kasus dugaan korupsi yang berada di tubuh perusahaan pelat merah atau BUMN. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Beberapa waktu lalu, Jaksa Agung ST Burhanuddin menyampaikan bahwa lembaganya tengah mengusut kasus dugaan korupsi yang berada di tubuh perusahaan pelat merah atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN) . Kini ada 2 perusahaan yang menjadi perhatian khusus, yaitu PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.

Berdasarkan informasi, PT Krakatau Steel mempunyai proyek senilai Rp6 triliun yang mangkrak. Sedangkan untuk perkara Garuda Indonesia, pihak kejaksaan telah berkoordinasi dengan KPK.

Berkaitan dengan hal tersebut, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menyampaikan dukungannya. Sahroni menyebut bahwa langkah ini sangat penting demi mewujudkan good governance di perusahaan pelat merah.

“BUMN ini seharusnya menjadi perusahaan kebanggaan negara, namun adanya duhaan kasus korupsi di tubuh BUMN ini menurut saya sangat mengecewakan. Karenanya saya sangat mendukung Kejaksaan Agung untuk mengusut tuntas hingga ke akarnya,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Rabu (2/3/2022).

"Perlu dipahami akar masalah utama dari tindak korupsi yang kerap terjadi di perusahaan pelat merah tersebut apa sehingga merugikan negara triliunan rupiah," sambungnya.



Sahroni juga berharap dengan adanya ketegasan dari Kejaksaan Agung (Kejagng). Agar ke depannya akan terwujud BUMN Indonesia yang lebih sehat. Baca juga: Kejagung Tahan 2 Tersangka Korupsi Pengadaan Pesawat di Garuda Indonesia

“Dengan adanya program bersih-bersih BUMN dari Pak Erick yang kemudian ditindaklanjuti dengan sangat baik oleh kejaksaan, ya saya berharap ini menjadi titik terang untuk masa depan BUMN kita. Jangan ada lagi berita-berita korupsi di BUMN karena kita mau terwujudnya perusahaan negara yang sehat seperti yang diharapkan,” tutup Sahroni.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(kri)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More