Jokowi Minta WAG TNI Polri Didisiplinkan, Pengamat: Seharusnya Presiden Tak Perlu Khawatir

Rabu, 02 Maret 2022 - 12:40 WIB
Pengamat militer Anton Aliabbas menilai seharusnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak perlu mengkhawatirkan polemik pembicaraan di Grup WhatsApp internal TNI Polri serta keluarganya. FOTO/DOK.MPI
JAKARTA - Pengamat militer Anton Aliabbas menilai seharusnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak perlu mengkhawatirkan polemik pembicaraan di Grup WhatsApp internal TNI Polri serta keluarganya. Sebab, WhatsApp merupakan salah satu medium komunikasi personal.

"Loyalitas tegak lurus TNI-Polri tidak akan tercederai karena hanya keriuhan pembicaraan WhatsApp Grup," kata Anton dalam keterangan tertulis, Rabu (2/3/2022).

Menurutnya, polemik ini dapat juga diartikan kurang lancarnya komunikasi dan sosialisasi yang dilakukan pemerintah terkait Ibu Kota Negara (IKN) pada prajurit TNI-Polri. Sudah sepatutnya pemerintah gencar melakukan sosialisasi di internal di TNI-Polri.



"Hal ini menjadi penting guna memitigasi kesimpangsiuran serta mencegah polemik berkepanjangan di dalam institusi TNI-Polri," katanya.

Lebih jauh dikatakan Kepala Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE) ini, Presiden terkesan menyadari pembicaraan WhatsApp TNI-Polri berpotensi disalahgunakan untuk penggiringan opini publik tertentu. "Pidato Jokowi juga memunculkan kesan bahwa pemerintah memonitor dinamika di dalam percakapan WhatsApp Grup," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi menegaskan perlunya kehati-hatian agar keluarga TNI dan Polri tidak salah dalam memanggil penceramah. Selain itu, keluarga TNI dan Polri juga harus menjaga sikap saat melakukan chatting di grup WhatsApp.

Baca juga: Jokowi Perintahkan WAG TNI-Polri Didisiplinkan, Selengkapnya Hanya di iNews Sore



"Makro mikro harus kita urus juga. Tahu-tahu undang penceramah radikal, nah hati-hati. Juga hal kecil-kecil tapi harus mulai didisiplinkan, di WA grup. Saya lihat di WA grup, kalau di kalangan sendiri boleh, hati-hati. Kalau dibolehkan dan kalau diterus-teruskan hati-hati," ucap Jokowi saat memberikan sambutan di Rapim TNI Polri, Selasa (1/3/2022).

Selain itu, Jokowi mengingatkan TNI dan Polri beserta keluarganya untuk tidak lagi memperdebatkan masalah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Hal tersebut sudah menjadi keputusan final.

"Misalnya bicara mengenai IKN, enggak setuju IKN apa. Itu sudah diputuskan pemerintah dan disetujui DPR. Kalau di dalam disiplin TNI Polri sudah tidak bisa diperdebatkan, apalagi di WA grup dibaca gampang. Hati-hati dengan ini dimulai dari yang kecil nanti membesar dan kita ke kedisiplinan TNI dan Polri karena disiplin Tentara dan Polri berbeda dengan sipil dan dibatasi oleh aturan pimpinan," katanya.
(abd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More