Kepedulian Moeldoko terhadap Permasalahan di Daerah Diapresiasi
Sabtu, 19 Februari 2022 - 18:04 WIB
JAKARTA - Kepedulian Kepala Staf Presiden (KSP) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko , terhadap permasalahan yang terjadi di daerah mendapat apresiasi. Seperti permasalahan yang terjadi di Riau.
Baca Juga: Moeldoko
Baca juga: Masuk Prolegnas 2022, Moeldoko Minta Tim Gugus Tugas RUU TPKS Lakukan Konsolidasi
"Harapan yang juga sesuai dengan harapan Bapak Moeldoko yang saat ini kita niatkan menjadi pemimpin negara 2024 nanti agar tercapai," ujar Syamsari, Sabtu (19/2/2022).
"Sosok Moeldoko dengan benar, tegas dan berani. Cocok memimpin negara dan beliau mau mendengarkan suara rakyat. Apalagi mendengar tanah adat dikuasai dengan tidak benar, maka beliau melalui HKTI akan bertindak," tambahnya.
Syamsari juga mengapresiasi Moeldoko yang punya kerinduan agar petani menjadi kaya di rumah sendiri. Pasalnya, dengan luas kebun sawit di Riau membuat Moeldoko tidak ingin persoalan tanah adat jadi persoalan serta agar semua sengketa bisa dituntaskan.
"Program Ketua Dewan Pimpinan Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (DPN HKTI) Moeldoko yang peduli dengan sengketa tanah ulayat dan adat, khusus di Pelalawan, sangat kami apresiasi," kata Syamsari.
"Besar harapan saya dan anak kemenakan Batin Sineri dengan dikabulkannya gugatan oleh PTUN Pekanbaru yang dikuatkan oleh putusan banding di PTUN Medan yang juga menguatkan putusan gugatan terdahulu sekiranya menjadi perhatian khusus bapak Moeldoko," lanjutnya.
Syamsari dan anak keponakannya berharap, negara hadir dalam menyelesaikan permasalahan lahan adat yang dikuasai PT Arara Abadi yang saat ini digugat di PTUN Batin Sineri.
"Kami berharap lahan adat yang dikuasai itu bisa segera dimanfaatkan secepatnya oleh anak kemenakan Batin Sineri di Desa Palas, Kecamatan pangkalan Kuras, kabupaten Pelalawan, Riau," katanya.
Diketahui, di Riau perkebunan kelapa sawit tidak bisa dipungkiri telah memberikan kontribusi sangat nyata terhadap pembangunan perekonomian nasional.
Selain itu harapan Syamsari agar petani yang ada di Riau dapat ikut serta menunjang ketahanan pangan nasional, seperti mengembangkan tanaman sorgum yang dicanangkan Moeldoko.
Baca Juga: Moeldoko
Baca juga: Masuk Prolegnas 2022, Moeldoko Minta Tim Gugus Tugas RUU TPKS Lakukan Konsolidasi
"Harapan yang juga sesuai dengan harapan Bapak Moeldoko yang saat ini kita niatkan menjadi pemimpin negara 2024 nanti agar tercapai," ujar Syamsari, Sabtu (19/2/2022).
"Sosok Moeldoko dengan benar, tegas dan berani. Cocok memimpin negara dan beliau mau mendengarkan suara rakyat. Apalagi mendengar tanah adat dikuasai dengan tidak benar, maka beliau melalui HKTI akan bertindak," tambahnya.
Syamsari juga mengapresiasi Moeldoko yang punya kerinduan agar petani menjadi kaya di rumah sendiri. Pasalnya, dengan luas kebun sawit di Riau membuat Moeldoko tidak ingin persoalan tanah adat jadi persoalan serta agar semua sengketa bisa dituntaskan.
"Program Ketua Dewan Pimpinan Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (DPN HKTI) Moeldoko yang peduli dengan sengketa tanah ulayat dan adat, khusus di Pelalawan, sangat kami apresiasi," kata Syamsari.
"Besar harapan saya dan anak kemenakan Batin Sineri dengan dikabulkannya gugatan oleh PTUN Pekanbaru yang dikuatkan oleh putusan banding di PTUN Medan yang juga menguatkan putusan gugatan terdahulu sekiranya menjadi perhatian khusus bapak Moeldoko," lanjutnya.
Syamsari dan anak keponakannya berharap, negara hadir dalam menyelesaikan permasalahan lahan adat yang dikuasai PT Arara Abadi yang saat ini digugat di PTUN Batin Sineri.
"Kami berharap lahan adat yang dikuasai itu bisa segera dimanfaatkan secepatnya oleh anak kemenakan Batin Sineri di Desa Palas, Kecamatan pangkalan Kuras, kabupaten Pelalawan, Riau," katanya.
Diketahui, di Riau perkebunan kelapa sawit tidak bisa dipungkiri telah memberikan kontribusi sangat nyata terhadap pembangunan perekonomian nasional.
Selain itu harapan Syamsari agar petani yang ada di Riau dapat ikut serta menunjang ketahanan pangan nasional, seperti mengembangkan tanaman sorgum yang dicanangkan Moeldoko.
(maf)
tulis komentar anda