Partai Perindo - LPKPK Kawal Kasus Pemerkosaan Anak di Bawah Umur di Kediri
Sabtu, 12 Februari 2022 - 20:37 WIB
JAKARTA - Partai Persatuan Indonesia ( Perindo ) bekerja sama dengan Lembaga Pengawasan Kebijakan Pemerintah dan Keadilan (LPKPK) Kediri menegakkan hak perempuan korban pelecehan seksual. Kasus pemerkosaan anak di bawah umur di Kediri menjadi salah satu yang disorot.
Ketua Relawan Perempuan dan Anak Perindo Jeannie Latumahina mengatakan akan mengawal korban berinisial NPE sampai kejadian tersebut diusut tuntas pihak kepolisian. "Siapapun yang menangani kasus ini harus berpihak terhadap UUD perlindungan perempuan dan anak Indonesia yang saat ini kita lihat masih belum nampak," ujar Jeannie saat diwawancarai langsung MPI dalam konferensi pers Partai Perindo, Sabtu (12/2/2022).
Dia mengungkapkan kejadian bejat tersebut dilakukan oleh sembilan orang pelaku, yang empat di antaranya adalah teman ayah korban. "Empat orang adalah teman bapak korban, dan kelima orang sisanya merupakan orang lain yang dilakukan di tiga tempat yang berbeda," katanya.
Jennie menjelaskan hingga saat ini belum ada progres dari pihak kepolisian. "Belum ada progres yang pasti untuk penangkapan daripada 9 pelaku yang telah melakukan tindakan kekerasan seksual," imbuhnya.
Hal tersebut membuat Jennie dan LPKPK Kediri berfokus untuk terus mendampingi korban menemukan keadilan. "Kami dari Partai Perindo sangat peduli dengan kasus ini dan kami mendampingi kasus ini sampai tuntas bekerja sama dengan teman-teman kami (LPKPK) yang ada di daerah," kata Jennie.
Dia menuturkan, hingga kini pihaknya telah bekerja semaksimal mungkin dan berharap adanya kejelasan dan kerja sama dari masyarakat. "Dalam hal ini LPKPK Kediri dan juga relawan perempuan dan anak Partai Perindo kami sudah berupaya semaksimal mungkin," pungkasnya.
Ketua Relawan Perempuan dan Anak Perindo Jeannie Latumahina mengatakan akan mengawal korban berinisial NPE sampai kejadian tersebut diusut tuntas pihak kepolisian. "Siapapun yang menangani kasus ini harus berpihak terhadap UUD perlindungan perempuan dan anak Indonesia yang saat ini kita lihat masih belum nampak," ujar Jeannie saat diwawancarai langsung MPI dalam konferensi pers Partai Perindo, Sabtu (12/2/2022).
Dia mengungkapkan kejadian bejat tersebut dilakukan oleh sembilan orang pelaku, yang empat di antaranya adalah teman ayah korban. "Empat orang adalah teman bapak korban, dan kelima orang sisanya merupakan orang lain yang dilakukan di tiga tempat yang berbeda," katanya.
Jennie menjelaskan hingga saat ini belum ada progres dari pihak kepolisian. "Belum ada progres yang pasti untuk penangkapan daripada 9 pelaku yang telah melakukan tindakan kekerasan seksual," imbuhnya.
Hal tersebut membuat Jennie dan LPKPK Kediri berfokus untuk terus mendampingi korban menemukan keadilan. "Kami dari Partai Perindo sangat peduli dengan kasus ini dan kami mendampingi kasus ini sampai tuntas bekerja sama dengan teman-teman kami (LPKPK) yang ada di daerah," kata Jennie.
Dia menuturkan, hingga kini pihaknya telah bekerja semaksimal mungkin dan berharap adanya kejelasan dan kerja sama dari masyarakat. "Dalam hal ini LPKPK Kediri dan juga relawan perempuan dan anak Partai Perindo kami sudah berupaya semaksimal mungkin," pungkasnya.
(rca)
tulis komentar anda