Tinjau Vaksinasi di NTB, Kapolri Minta Forkopimda Kendalikan Laju Covid-19 untuk Sukseskan Even Internasional

Jum'at, 11 Februari 2022 - 13:13 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau secara langsung pelaksanaan akselerasi vaksinasi di Rumah Sakit (RS) Mandalika, Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). FOTO/IST
JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau secara langsung pelaksanaan akselerasi vaksinasi di Rumah Sakit (RS) Mandalika, Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kegiatan tersebut juga diselenggarakan serentak di provinsi seluruh Indonesia.

Sigit meminta kepada Forkopimda NTB untuk melakukan langkah atau pun strategi dalam rangka penanganan dan pengendalian Covid-19. Menurutnya, hal itu harus dipastikan agar pelaksanaan even internasional seperti yang berlangsung saat ini, Pramusim Moto GP di Sirkuit Mandalika, dapat berjalan baik dengan tetap memperhatikan faktor kesehatan di tengah lonjakan Covid-19 varian Omicron.

"Khususnya wilayah NTB sebagai wilayah pariwisata yang banyak melaksanakan even internasional. Hari ini sampai tanggal 13 yang dilaksanakan Pramusim Moto GP. Nanti di Maret, akan dilaksanakan kegiatan Moto GP selanjutnya akan ada even internasional lagi. Ini semua harus kita pastikan semua berjalan dengan baik. Salah satunya adalah bagaimana kita mampu mengendalikan laju pertumbuhan Covid-19," kata Sigit, Jumat (11/2/2022).



Menurut Sigit, percepatan vaksinasi menjadi salah satu strategi serta kesiapan untuk menghadapi lonjakan kasus Covid-19 yang harus dilakukan percepatan terus menerus k edepannya. "Sehingga tentunya dalam kesempatan ini saya ingatkan kembali kepada masyarakat walaupun angka vaksinasi di NTB cukup tinggi. Sama dengan beberapa wilayah yang lebih dari rata-rata nasional. Namun demikian saya ingatkan masyarakat khususnya yang vaksin dua kali lebih dari enam bulan, untuk ikuti program vaksinasi booster," ujar Sigit.

Tak hanya itu, mantan Kabareskrim Polri itu juga mengingatkan, pentingnya akselerasi vaksinasi bagi kelompok lanjut usia (lansia). Serta, masyarakat yang berada di wilayah yang sulit terjangkau, kata Sigit, Forkopimda harus melakukan jemput bola terkait hal tersebut.

"Namun, untuk yang lokasi jauh tidak bisa mendatangi gerai vaksin. Tentunya ada strategi yang kita lakukan bagaimana datangi secara mobile atau door to door. Harapan saya tentunya bagaimana dalam beberapa minggu ke depan seluruh masyarakat betul-betul bisa laksanakan vaksinasi dengan baik," ucap eks Kapolda Banten tersebut.

Baca juga: Tinjau Vaksinasi dan Isoter, Kapolri Minta Forkopimda Babel Perkuat Pencegahan Lonjakan Covid-19



Lebih dalam, Sigit menyebut, masuknya varian Omicron, menyebabkan positivity rate secara nasional berada di angka 11 persen. Sedangkan, untuk wilayah NTB saat ini sebesar 5%. Oleh karena itu, Sigit menekankan, Forkopimda NTB harus melakukan pengendalian Covid-19 secara maksimal. Selain akselerasi vaksinasi, Sigit menyatakan, penguatan kedisiplinan protokol kesehatan (prokes) harus terus dilakukan kedepannya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More