Berlatar Belakang Wartawan, Jadi Menteri Kemudian
Selasa, 08 Februari 2022 - 13:04 WIB
Harmoko meninggal dunia pada Minggu (4/7/2021) malam. Harmoko menderita sakit sejak 2013. Jenazah Harmoko dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta Selatan.
3. Dahlan Iskan
Dahlan Iskan
Lahir di Magetan, Jawa Timur pada 17 Agustus 1951, Dahlan Iskan memulai kariernya di dunia jurnalistik dengan menjadi reporter di sebuah surat kabar asal Samarinda pada 1975. Setahun kemudian, Dahlan menjadi wartawan Majalah Tempo. Dahlan mulai memimpin Jawa Pos pada 1982, menjadikan media massa yang hampir tamat tersebut kembali bersinar.
Dalam waktu lima tahun, Dahlan berhasil menaikkan oplah Jawa Pos dari 6.000 eksemplar menjadi 300.000 eksemplar. Kemudian, tahun 2002, ia mendirikan stasiun televisi lokal JTV di Surabaya, disusul saluran televisi lainnya, yakni Batam TV dan Riau TV.
Tahun 2009, Dahlan Iskan diangkat menjadi Direktur Utama PLN dan membuat beberapa inovasi selama menjabat. Pada 2011, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menunjuk pria yang kerap bersepatu kets untuk menggantikan Mustafa Abubakar sebagai Menteri BUMN periode 2011 hingga 2014.
4. Muhadjir Effendy
Muhadjir Effendy
3. Dahlan Iskan
Dahlan Iskan
Lahir di Magetan, Jawa Timur pada 17 Agustus 1951, Dahlan Iskan memulai kariernya di dunia jurnalistik dengan menjadi reporter di sebuah surat kabar asal Samarinda pada 1975. Setahun kemudian, Dahlan menjadi wartawan Majalah Tempo. Dahlan mulai memimpin Jawa Pos pada 1982, menjadikan media massa yang hampir tamat tersebut kembali bersinar.
Dalam waktu lima tahun, Dahlan berhasil menaikkan oplah Jawa Pos dari 6.000 eksemplar menjadi 300.000 eksemplar. Kemudian, tahun 2002, ia mendirikan stasiun televisi lokal JTV di Surabaya, disusul saluran televisi lainnya, yakni Batam TV dan Riau TV.
Tahun 2009, Dahlan Iskan diangkat menjadi Direktur Utama PLN dan membuat beberapa inovasi selama menjabat. Pada 2011, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menunjuk pria yang kerap bersepatu kets untuk menggantikan Mustafa Abubakar sebagai Menteri BUMN periode 2011 hingga 2014.
4. Muhadjir Effendy
Muhadjir Effendy
tulis komentar anda