Berlatar Belakang Wartawan, Jadi Menteri Kemudian
Selasa, 08 Februari 2022 - 13:04 WIB
JAKARTA - Jelang Hari Pers Nasional 2022, menarik juga untuk mengenal sosok berlatar belakang wartawan yang tercatat pernah dan sedang menjadi menteri. Wartawan yang menjadi menteri ini terdapat di berbagai kabinet pemerintahan.
Wartawan yang menjadi menteri tersebut ada yang mengisi pos yang dinilai cocok dengan latar belakangnya, seperti Menteri Penerangan. Namun, ada pula yang mengisi pos kementerian lain yang jauh dari latar belakangnya.
Siapa saja mereka? Berikut SINDOnewstampilkan 4 sosok berlatar belakang wartawan yang tercatat sebagai menteri.
1. BM Diah
BM Diah. Foto/kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id
Burhanuddin Mohammad Diah atau lebih dikenal dengan nama BM Diah merupakan tokoh pers, pejuang, serta diplomat. Dia lahir di Kutaraja, Aceh pada 7 April 1917. Nama kecilnya Burhanuddin. BM Diah menempuh pendidikan di Hollandsch Indlandshe School (HIS). Karena tidak ingin belajar dengan guru-guru asal Belanda, ia melanjutkan sekolahnya di Taman Siswa Medan. Saat usianya 17 tahun, BM Diah merantau ke Jakarta dan menempuh pendidikan tingkat lanjut di Ksatriaan Instituut dan memilih bidang jurnalistik.
Di dunia kewartawanan, BM Diah tercatat pernah bekerja di Harian Sinar Deli, Harian Sin Po, Warta Harian. Ia juga mendirikan Harian Merdeka pada 1945 dan menjadi pemimpin redaksinya.
Pada tahun 1959, BM Diah diangkat sebagai duta besar Indonesia untuk Cekoslowakia dan Hongaria. Kemudian, pada Kabinet Ampera II, BM Diah menjabat Menteri Penerangan dari Oktober 1967 sampai Juni 1968.
Wartawan yang menjadi menteri tersebut ada yang mengisi pos yang dinilai cocok dengan latar belakangnya, seperti Menteri Penerangan. Namun, ada pula yang mengisi pos kementerian lain yang jauh dari latar belakangnya.
Siapa saja mereka? Berikut SINDOnewstampilkan 4 sosok berlatar belakang wartawan yang tercatat sebagai menteri.
1. BM Diah
BM Diah. Foto/kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id
Burhanuddin Mohammad Diah atau lebih dikenal dengan nama BM Diah merupakan tokoh pers, pejuang, serta diplomat. Dia lahir di Kutaraja, Aceh pada 7 April 1917. Nama kecilnya Burhanuddin. BM Diah menempuh pendidikan di Hollandsch Indlandshe School (HIS). Karena tidak ingin belajar dengan guru-guru asal Belanda, ia melanjutkan sekolahnya di Taman Siswa Medan. Saat usianya 17 tahun, BM Diah merantau ke Jakarta dan menempuh pendidikan tingkat lanjut di Ksatriaan Instituut dan memilih bidang jurnalistik.
Di dunia kewartawanan, BM Diah tercatat pernah bekerja di Harian Sinar Deli, Harian Sin Po, Warta Harian. Ia juga mendirikan Harian Merdeka pada 1945 dan menjadi pemimpin redaksinya.
Pada tahun 1959, BM Diah diangkat sebagai duta besar Indonesia untuk Cekoslowakia dan Hongaria. Kemudian, pada Kabinet Ampera II, BM Diah menjabat Menteri Penerangan dari Oktober 1967 sampai Juni 1968.
tulis komentar anda