Partai Perindo: Mafia Karantina Coreng Muka Pemerintah, Harus Diusut Tuntas!
Minggu, 06 Februari 2022 - 21:17 WIB
JAKARTA - Merebaknya kasus mafia karantina yang menimpa wisatawan Ukraina yang akan berlibur di Bali, disoroti Yerry Tawalujan, Juru Bicara Partai Perindo Bidang Sosial. Menurut dia, terungkapnya kasus mafia karantina mempermalukan pemerintah.
"Kasus mafia karantina itu sama saja mencoreng muka Pemerintah. Mempermalukan bangsa sendiri dengan mencari keuntungan dari situasi pandemi," ujar Yerry.
"Mana bisa wisatawan selesai karantina dipaksakan hanya boleh tes PCR di tempat yang ditentukan petugas karantina, tanpa bisa cek di tempat lain? Setelah berhasil dites di tempat lain yang netral, ternyata hasilnya negatif. Ini kan ada permainan, tipu-tipu atas nama tugas negara namanya. Bikin malu Pemerintah," ujar Yerry marah.
"Saya kira kasus yang menimpa wisatawan Ukraina itu hanya puncak gunung es saja. Buktinya setelah diviralkan Menteri Parekraf, kasus-kasus serupa lainnya langsung dilaporkan," ujarnya.
Yerry mensinyalir mafia karantina juga banyak menjebak WNI yang baru pulang dari luar negeri, di mana mereka dipaksa karantina di hotel yang sudah ditentukan pihak satgas karantina, tetapi dengan harga yang sudah di- mark up, tidak sesuai dengan fasilitas hotelnya.
"Pemerintah harus segera menuntaskan mafia karantina itu. Ganti semua yang terlibat di Satgas Karantina. Kalau tidak, ini akan mencoreng muka bangsa," ujar Yerry.
"Kasus mafia karantina itu sama saja mencoreng muka Pemerintah. Mempermalukan bangsa sendiri dengan mencari keuntungan dari situasi pandemi," ujar Yerry.
Baca Juga
"Mana bisa wisatawan selesai karantina dipaksakan hanya boleh tes PCR di tempat yang ditentukan petugas karantina, tanpa bisa cek di tempat lain? Setelah berhasil dites di tempat lain yang netral, ternyata hasilnya negatif. Ini kan ada permainan, tipu-tipu atas nama tugas negara namanya. Bikin malu Pemerintah," ujar Yerry marah.
"Saya kira kasus yang menimpa wisatawan Ukraina itu hanya puncak gunung es saja. Buktinya setelah diviralkan Menteri Parekraf, kasus-kasus serupa lainnya langsung dilaporkan," ujarnya.
Yerry mensinyalir mafia karantina juga banyak menjebak WNI yang baru pulang dari luar negeri, di mana mereka dipaksa karantina di hotel yang sudah ditentukan pihak satgas karantina, tetapi dengan harga yang sudah di- mark up, tidak sesuai dengan fasilitas hotelnya.
"Pemerintah harus segera menuntaskan mafia karantina itu. Ganti semua yang terlibat di Satgas Karantina. Kalau tidak, ini akan mencoreng muka bangsa," ujar Yerry.
(muh)
tulis komentar anda