KSAU Resmi Ganti Nama Kohanudnas Menjadi Koopsudnas
Jum'at, 28 Januari 2022 - 10:52 WIB
JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasteyo meresmikan Komando Operasi Udara Nasional (Koopsudnas). Ini merupakan likuidasi atau pembubaran dari Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) di Kompleks Skuadron Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Baca juga: KSAU Optimistis Festival Edukasi Sekolah Angkasa Majukan Generasi Muda
Selain itu, pelantikan Pangkoopsudnas Marsdya TNI Andyawan Martono sebagai panglima pertama. Pantauan MNC Portal Indonesia, di lokasi hadir dalam acara peresmian Koopsudnas Pangdam Jaya Mayjen TNI Untung Budiharto, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Hendro Pandowo dan jajaran petinggi TNI AU. KSAU memimpin langsung upacara tersebut sebagai insepektur.
"Selaras dengan kebijakan umum pertahanan negara tahun 2020-2024 pembangunan postur TNI, khususnya TNI AU diarahkan memiliki daya tangkas strategis dan mobilitas tinggi. Guna menjaga kedaulatan negara serta melindungi kepentingan nasional Indonesia," ucap Fadjar dalam amanatnya, Jumat (28/1/2022).
"Bersamaan ini, seiring kompleksitas tantangan dan perkembangan teknologi matra udara, kita pun dituntut untuk mampu menghadapi berbagai macam bentuk ancaman kinetik maupun nonkinetik yang dapat hadir sewaktu-waktu," tambahnya.
Fadjar mengatakan, markas besar TNI dan TNI AU telah melaksnakan antisipasi hal tersebut dengan menyusun rencana strategis secara komperhensif. Salah satunya melalui alih komando, integrasi dan perubahan nomenklatur beberapa satuan yaitu dari Koopsau menjadi Koopsud, Kopaskhas menjadi Kopasgat.
"Di mana ketiganya kini berada dalam satu komando dalam Koopsudnas. Hal tersebut disahkan melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 66 tahun 2019 yang menetapkan Koopsudnas sebagai komando operasi yang bertanggung jawab kepada Panglima TNI sekaligus sebagai Kotamadim yang bertanggung jawab kepada KSAU," ujarnya.
Menurut Fadjar ini sebuah langkah strategis guna menentukan satu komando dalam meningkatkan fokus dan koordinasi. Ia juga menekankan hadirnya Koopsudnas bisa menjadi leading sektor dalam operasi pertahanan udara.
"Ini adalah sebuah langkah strategis yang sangat menentukan dalam mewujudkan unity of command khususnya untuk meningkat fokus dan koordinasi dalam asset employement beserta dalam pengerahan kekuatan matra udara. Dengan demikian peresmian ini telah menetapkan Koopsudnas sebagai leading sector yang bertanggung jawab terhadap operasi pertahanan udara yang sebelumnya dilaksanakan oleh Koopsau serta operasi-operasi yang dilaksanakan Korpaskhas," tuturnya.
Lihat Juga: 5 Fakta Marsda Wahyu Hidayat Sudjatmiko, Mantan Danpaspampres yang Pernah Satu Angkatan dengan KSAU di AAU
Baca juga: KSAU Optimistis Festival Edukasi Sekolah Angkasa Majukan Generasi Muda
Selain itu, pelantikan Pangkoopsudnas Marsdya TNI Andyawan Martono sebagai panglima pertama. Pantauan MNC Portal Indonesia, di lokasi hadir dalam acara peresmian Koopsudnas Pangdam Jaya Mayjen TNI Untung Budiharto, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Hendro Pandowo dan jajaran petinggi TNI AU. KSAU memimpin langsung upacara tersebut sebagai insepektur.
"Selaras dengan kebijakan umum pertahanan negara tahun 2020-2024 pembangunan postur TNI, khususnya TNI AU diarahkan memiliki daya tangkas strategis dan mobilitas tinggi. Guna menjaga kedaulatan negara serta melindungi kepentingan nasional Indonesia," ucap Fadjar dalam amanatnya, Jumat (28/1/2022).
"Bersamaan ini, seiring kompleksitas tantangan dan perkembangan teknologi matra udara, kita pun dituntut untuk mampu menghadapi berbagai macam bentuk ancaman kinetik maupun nonkinetik yang dapat hadir sewaktu-waktu," tambahnya.
Fadjar mengatakan, markas besar TNI dan TNI AU telah melaksnakan antisipasi hal tersebut dengan menyusun rencana strategis secara komperhensif. Salah satunya melalui alih komando, integrasi dan perubahan nomenklatur beberapa satuan yaitu dari Koopsau menjadi Koopsud, Kopaskhas menjadi Kopasgat.
"Di mana ketiganya kini berada dalam satu komando dalam Koopsudnas. Hal tersebut disahkan melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 66 tahun 2019 yang menetapkan Koopsudnas sebagai komando operasi yang bertanggung jawab kepada Panglima TNI sekaligus sebagai Kotamadim yang bertanggung jawab kepada KSAU," ujarnya.
Menurut Fadjar ini sebuah langkah strategis guna menentukan satu komando dalam meningkatkan fokus dan koordinasi. Ia juga menekankan hadirnya Koopsudnas bisa menjadi leading sektor dalam operasi pertahanan udara.
"Ini adalah sebuah langkah strategis yang sangat menentukan dalam mewujudkan unity of command khususnya untuk meningkat fokus dan koordinasi dalam asset employement beserta dalam pengerahan kekuatan matra udara. Dengan demikian peresmian ini telah menetapkan Koopsudnas sebagai leading sector yang bertanggung jawab terhadap operasi pertahanan udara yang sebelumnya dilaksanakan oleh Koopsau serta operasi-operasi yang dilaksanakan Korpaskhas," tuturnya.
Lihat Juga: 5 Fakta Marsda Wahyu Hidayat Sudjatmiko, Mantan Danpaspampres yang Pernah Satu Angkatan dengan KSAU di AAU
(maf)
tulis komentar anda