Dorong Deradikalisasi Dunia Maya, Perindo: TNI-Polri hingga BNPT Harus Berjalan Bersama
Kamis, 27 Januari 2022 - 18:18 WIB
JAKARTA - Ketua DPP Partai Perindo Bidang Pertahanan dan Keamanan, Susaningtyas Kertopati meminta dunia maya dapat diawasi dalam mengantisipasi penyebaran radikalisme . Sebab penyebarannya bisa terjadi baik luring maupun daring.
Oleh karena itu, perempuan yang karib disapa Nuning itu meminta agar kementerian/lembaga terkait seperti TNI-Pori, BIN, hingga BNPT saling bekerja sama.
"Jadi memang saya sangat mengharapkan Polri, dalam hal ini Baintelkam, bekerja sama dengan BNPT berkoordinasi dengan BIN, TNI dan berbagai macam K/L harus bersama-sama," kata Nuning dalam dialog virtual bersama MNC News, Kamis (27/1/2022).
Dia mengatakan, tahapan deradikalisasi memang benar-benar dilakukan di medsos. Pasalnya, di medsos banyak tersiar cara-cara yang mengarah ke arah tindakan terorisme, contohnya adalah video merakit bom panci.
"Harus ada deradikalisasi dunia maya, kita beberapa waktu lalu kita melihat, kemudahan bagaimana meracik bom panci, dan sebagainya. Anak muda itu kan senang sekali dan ingin membuat sebagai eksperimen," katanya.
Tak hanya institusi-institusi tersebut yang harus berjalan bersamaan dalam upaya deradikalisasi dunia maya, tapi, kata Nuning, Kominfo juga harus turun tangan. Pasalnya, di dunia daring banyak hoaks dan post-truth yang berkembang luas yang termasuk ke dalam agenda perang asimetris.
Baca juga: Pasca Bentrokan di Pulau Haruku Maluku Tengah, BAJA Perindo: Utamakan Musyawarah, Jangan Terprovokasi
"Demikian pihak kominfo juga harus dilibatkan, jangan sampai hal-hal yang bersifat hoaks post-trut di dalam perang asimentris menjadi luas. Kalau semakin luas kan semakin tidak terkendali," katanya.
Oleh karena itu, perempuan yang karib disapa Nuning itu meminta agar kementerian/lembaga terkait seperti TNI-Pori, BIN, hingga BNPT saling bekerja sama.
"Jadi memang saya sangat mengharapkan Polri, dalam hal ini Baintelkam, bekerja sama dengan BNPT berkoordinasi dengan BIN, TNI dan berbagai macam K/L harus bersama-sama," kata Nuning dalam dialog virtual bersama MNC News, Kamis (27/1/2022).
Dia mengatakan, tahapan deradikalisasi memang benar-benar dilakukan di medsos. Pasalnya, di medsos banyak tersiar cara-cara yang mengarah ke arah tindakan terorisme, contohnya adalah video merakit bom panci.
"Harus ada deradikalisasi dunia maya, kita beberapa waktu lalu kita melihat, kemudahan bagaimana meracik bom panci, dan sebagainya. Anak muda itu kan senang sekali dan ingin membuat sebagai eksperimen," katanya.
Tak hanya institusi-institusi tersebut yang harus berjalan bersamaan dalam upaya deradikalisasi dunia maya, tapi, kata Nuning, Kominfo juga harus turun tangan. Pasalnya, di dunia daring banyak hoaks dan post-truth yang berkembang luas yang termasuk ke dalam agenda perang asimetris.
Baca juga: Pasca Bentrokan di Pulau Haruku Maluku Tengah, BAJA Perindo: Utamakan Musyawarah, Jangan Terprovokasi
"Demikian pihak kominfo juga harus dilibatkan, jangan sampai hal-hal yang bersifat hoaks post-trut di dalam perang asimentris menjadi luas. Kalau semakin luas kan semakin tidak terkendali," katanya.
(abd)
tulis komentar anda