Bahaya! Aksi Terorisme Lone Wolf di Indonesia Meningkat

Selasa, 25 Januari 2022 - 12:15 WIB
Kepala BNPT Komjen Pol. Boy Rafli menyebut fenomena aksi terorisme bergerak sendiri atau Lone Wolf menunjukkan tren peningkatan. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol. Boy Rafli menyebut fenomena aksi terorisme bergerak sendiri atau Lone Wolf menunjukkan tren peningkatan.

Hal itu diungkapkan Boy Rafli saat rapat kerja bersama Komisi III DPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/1/2022). "Fenomena teror seorang diri Lone Wolf ini juga cukup meningkat," kata Boy dalam paparannya.



Boy menyebut salah satu penyebabnya adalah telah terjadi penyebarluasan paham radikal di media sosial. Menurutnya, konten-konten paham radikal di media sosial tersebut menjadi pemicu aksi terorisme Lone Wolf tersebut.





"Berkaitan dengan penyebarluasan paham radikalisme di sosial media sehingga seorang diri di antara warga negara kita ini telah berapa kali menjadi pelaku terorisme," ujarnya

Untuk diketahui sebelumnya, hampir satu tahun lalu, Mabes Polri pernah diserang oleh pelaku teror. Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan pelaku teror di Mabes Polri adalah lone wolf atau bergerak sendiri yang berideologi kelompok terorisme Islamic State Iraq and Syria (ISIS).

Pelaku adalah perempuan berinisial ZA dan berusia 25 tahun. "Dari hasil profiling terhadap yang bersangkutan yang bersangkutan, maka yang bersangkutan adalah tersangka atau pelaku Lone Wolf ideologi radikal ISIS," tutur Sigit, Rabu 31 Maret 2021.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(cip)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More