Omicron Merebak, Wapres Minta Vaksin Buatan Dalam Negeri Dirampungkan

Senin, 24 Januari 2022 - 15:43 WIB
Wakil Presiden Maruf Amin ingin vaksin Covid-19 buatan dalam negeri dirampungkan menyusul merebaknya varian Omicron di Indonesia dan dunia. Foto/BPMI Setwapres
JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin ingin vaksin Covid-19 buatan dalam negeri dirampungkan menyusul merebaknya varian Omicron di Indonesia dan dunia.

Di sisi lain, pemberian vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat juga harus diakselerasi. Selain untuk kategori dewasa, percepatan pun harus dipacu untuk para lansia dan anak-anak.

“Saya mohon perhatian yang keempat juga terkait laporan percepatan vaksinasi. Vaksinasi booster sudah mulai dilaksanakan,” ujar Wapres saat memimpin ratas PPKM, Senin (24/1/2022).



“Kemudian juga, laporan terkait upaya percepatan pengembangan vaksin Covid-19 produksi dalam negeri, termasuk aspek keamanannya, khasiatnya, mutunya, serta progres pembuatannya supaya pada 2022 ini vaksin Covid-19 buatan dalam negeri ini dapat digunakan masyarakat Indonesia,” sambungnya.

Lebih lanjut Wapres juga ingin adanya percepatan dan perkuatan tracing pada masyarakat. Terlebih, dengan adanya peningkatan penyebaran melalui transmisi lokal.

“Terkait dengan peningkatan jumlah tes, tracing, mengingat mereka yang terpapar varian Omicron ini kebanyakan OTG (Orang Tanpa Gejala) dan juga orang yang komorbid, sakit ringan, ini berpotensi besar untuk memicu penularan berkelanjutan di masyarakat,” jelas Ma'ruf.

Sebagai informasi, kasus Covid-19 di Indonesia mulai meningkat. Kondisi ini diperparah dengan masuknya varian Omicron. Pemerintah memperkirakan puncak kasus Omicron akan terjadi pada awal Februari 2022.

Per Minggu 23 Januari 2022, kasus positif Covid-19 di Indonesia bertambah 2.925. Dengan adanya penambahan itu jumlah kasus corona secara nasional sebanyak 4.286.378.

Sementara itu kasus sembuh tercatat ada 712 kasus sehingga totalnya menjadi 4.123.267. Kemudian kasus meninggal bertambah 14 sehingga totalnya sebanyak 144.220. Kasus aktif Covid-19 bertambah 2.199 dan akumulasinya sebesar 18.891.
(kri)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More