Cerita 3 Sekjen PDIP Soal Sosok Megawati: Penuh Prinsip dan Taat Konstitusi
Minggu, 23 Januari 2022 - 20:55 WIB
"Sosok yang membangun organisasi, sosok yang memiliki kesabaran revolusioner. Nah, karena itulah, kita kembangkan PDIP sebagai organisasi pembelajar, dengan demikian seluruh saripati dari pengalaman Mas Pram sebagai Sekjen, Mas Tjahjo sebagai Sekjen, kemudian ketika saya ditugaskan, itu semua ada suatu perpaduan yang saling melengkapi dan kemudian kita terapkan dalam organisasi itu," jelas dia sembari pamit untuk memasuki pesawat.
Terakhir, Tjahjo Kumolo mengingatkan bahwa perjalanan politik Ketua Umum Megawati bukan melangkah dalam bentangan karpet merah, bahkan sampai sekarang. Menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi itu, prinsip hidup Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi tersebut begitu kokoh.
"Ibu selalu menyampaikan kepada saya dan seluruh kader, jadilah banteng sejati di dalam membela keberagamaan dan kebinekaan, jadilah garda terdepan menjadi tameng yang kokoh untuk mempertahankan NKRI. Oleh karena itu, selama NKRI ini ada, PDI Perjuangan sebagai penerus Partai Nasional Indonesia yang didirikan Bung Karno harus tetap ada," kata dia.
Sebagai mantan Sekjen yang pernah membantu Ketua Umum Megawati, Tjahjo juga sepakat dengan pernyataan Pram yang tidak sering meminta petunjuk menjalankan roda organisasi kepada Presiden Kelima RI itu. Megawati memiliki pemikiran yang jelas sehingga arahnya sudah diketahui.
Terakhir, Tjahjo Kumolo mengingatkan bahwa perjalanan politik Ketua Umum Megawati bukan melangkah dalam bentangan karpet merah, bahkan sampai sekarang. Menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi itu, prinsip hidup Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi tersebut begitu kokoh.
"Ibu selalu menyampaikan kepada saya dan seluruh kader, jadilah banteng sejati di dalam membela keberagamaan dan kebinekaan, jadilah garda terdepan menjadi tameng yang kokoh untuk mempertahankan NKRI. Oleh karena itu, selama NKRI ini ada, PDI Perjuangan sebagai penerus Partai Nasional Indonesia yang didirikan Bung Karno harus tetap ada," kata dia.
Sebagai mantan Sekjen yang pernah membantu Ketua Umum Megawati, Tjahjo juga sepakat dengan pernyataan Pram yang tidak sering meminta petunjuk menjalankan roda organisasi kepada Presiden Kelima RI itu. Megawati memiliki pemikiran yang jelas sehingga arahnya sudah diketahui.
(kri)
tulis komentar anda