Beragam Respons Warganet Terkait Status Tersangka Said Didu
Kamis, 11 Juni 2020 - 15:31 WIB
Beragam respons publik muncul terkait kabar penetapan Muhammad Said Didu sebagai tersangka dalam kasus dugaan pencemaran nama baik Luhut Binsar Panjaitan. Foto/Okezone
JAKARTA - Beragam respons publik muncul terkait kabar penetapan Muhammad Said Didu sebagai tersangka dalam kasus dugaan pencemaran nama baik Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
(Baca juga: Said Didu Dikabarkan Jadi Tersangka, Pengacara Mengaku Belum Tahu)
Berdasarkan pantauan SINDOnews di media sosial Twitter, banyak warganet yang memberikan dukungan terhadap Said Didu. Namun, tak sedikit juga seraya gembira dan ikut 'menyentil', Kamis (11/6/2020).
(Baca juga: Soal Kabar Dirinya Jadi Tersangka, Said Didu: Bismillahirrahmanirrahim)
Salah satunya dari ekonom dan eks Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli. "Mas Said, ikut prihatin dengan status tersangka Mas Said Didu. Semakin lama semakin otoriter. Semoga semakin tegar dan dibawah lindungan Allah Yang Maha Kuasa," tulis Rizal memberikan semangat.
Sejumlah warganet juga ikut memberikan dukungan bagi Said Didu. "Astagfirulloh..Benar2 Dzolim nya. Om @msaid_didu yang kuat ya Om. Semoga ada jalan yang terbaik buat Om, kami tidak akan tinggalkan Om sendiri. We Will Stand With You @msaid_didu," tulis @Stevaniehuangg.
Hal berbeda diungkap @dwiyanaDKM. "Ini baru kabar baik (simbol tepuk tangan). Bisa tolong lambaikan tangan ke kamera Om Said Didu untuk segera mengganti status Manusia Merdeka nya jadi #ManusiaPenjara?" tulis dia.
Sebelumnya, beredar informasi bahwa Said Didu ditetapkan menjadi tersangka oleh Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri. Surat penetapan tersangka itu bernomor B/47/VI/2020/Dittipidsiber ‎Bareskrim tertanggal 10 Juni 2020.
Kasus ini bermula dari unggahan video berjudul 'MSD: LUHUT HANYA PIKIRKAN UANG, UANG, DAN UANG' diunggah di akun YouTube milik Said Didu, beberapa pekan lalu. Dalam konten berdurasi 22 menit 44 detik tersebut, Said beberapa kali menyinggung Luhut Binsar Panjaitan.
Merasa tak terima, Luhut meminta Said Didu meminta maaf atas pernyataannya dalam video tersebut. Namun karena tak dilakukan, eks Kepala Staf Kepresidenan itu melaporkan ke polisi atas dugaan pencemaran nama baik.
(Baca juga: Said Didu Dikabarkan Jadi Tersangka, Pengacara Mengaku Belum Tahu)
Berdasarkan pantauan SINDOnews di media sosial Twitter, banyak warganet yang memberikan dukungan terhadap Said Didu. Namun, tak sedikit juga seraya gembira dan ikut 'menyentil', Kamis (11/6/2020).
(Baca juga: Soal Kabar Dirinya Jadi Tersangka, Said Didu: Bismillahirrahmanirrahim)
Salah satunya dari ekonom dan eks Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli. "Mas Said, ikut prihatin dengan status tersangka Mas Said Didu. Semakin lama semakin otoriter. Semoga semakin tegar dan dibawah lindungan Allah Yang Maha Kuasa," tulis Rizal memberikan semangat.
Sejumlah warganet juga ikut memberikan dukungan bagi Said Didu. "Astagfirulloh..Benar2 Dzolim nya. Om @msaid_didu yang kuat ya Om. Semoga ada jalan yang terbaik buat Om, kami tidak akan tinggalkan Om sendiri. We Will Stand With You @msaid_didu," tulis @Stevaniehuangg.
Hal berbeda diungkap @dwiyanaDKM. "Ini baru kabar baik (simbol tepuk tangan). Bisa tolong lambaikan tangan ke kamera Om Said Didu untuk segera mengganti status Manusia Merdeka nya jadi #ManusiaPenjara?" tulis dia.
Sebelumnya, beredar informasi bahwa Said Didu ditetapkan menjadi tersangka oleh Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri. Surat penetapan tersangka itu bernomor B/47/VI/2020/Dittipidsiber ‎Bareskrim tertanggal 10 Juni 2020.
Kasus ini bermula dari unggahan video berjudul 'MSD: LUHUT HANYA PIKIRKAN UANG, UANG, DAN UANG' diunggah di akun YouTube milik Said Didu, beberapa pekan lalu. Dalam konten berdurasi 22 menit 44 detik tersebut, Said beberapa kali menyinggung Luhut Binsar Panjaitan.
Merasa tak terima, Luhut meminta Said Didu meminta maaf atas pernyataannya dalam video tersebut. Namun karena tak dilakukan, eks Kepala Staf Kepresidenan itu melaporkan ke polisi atas dugaan pencemaran nama baik.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda