Peneliti Prediksi Pandemi Corona Mereda Juni Mendatang
Kamis, 23 April 2020 - 16:21 WIB
JAKARTA - Uji simulasi pandemi virus Corona atau covid-19 yang dilakukan Pusat Kajian Visi Teliti Saksama (Visi) dengan model sistem dinamik menunjukkan perjalanan pandemi Corona jenis baru di Indonesia mereda pada Juni 2020.
Hal tersebut ditunjukkan dengan jumlah kasus meninggal akibat Corona dan sembuh di Indonesia yang akan mencapai keadaan konstan pada hari ke-100 sejak kasus positif pertama terkonfirmasi pada 8 Juni 2020.
“Dari pengujian yang dilakukan Visi pada 31 hari sejak kasus positif pertama Covid-19 di Indonesia, ditemukan reproductive number sebesar 19. Hal ini bermakna setiap satu orang terinfeksi dapat menularkan kepada 19 orang lainnya,” tutur peneliti Visi, Widyar Rahman di Jakarta, Kamis (23/4/2020).
Berdasarkan nilai reproductive number dapat diprediksi kontrol sebaran pandemi. Perkembangan jumlah kasus baru Covid-19 akibat penularan dari orang terinfeksi di Indonesia akan berlangsung selama sekitar 50 hari.
Rentang waktu ini dihitung dari hari di mana kasus positif terkonfirmasi pertama kali di Indonesia, yakni 2 Maret 2020 maka masa infeksi tersebut diperkirakan akan berjalan kurang lebih hingga 20 April 2020.
Karena masa penularan yang berlangsung selama 50 hari. Pada hari ke-100 angka kematian dan sembuh mencapai keadaaan konstan.
Uji sistem dinamik dilakukan Tim Riset Visi melalui proses validasi model pemantauan data historikal yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia periode 2 Maret 2020 hingga 2 April 2020 sebagai data referensi harian.
Data ini mencakup jumlah kasus kumulatif, jumlah pasien sembuh, dan meninggal. Secara umum model yang diusung Visi ini memiliki rentang waktu simulasi selama 180 hari yang akan berakhir pada 31 Agustus 2020.
Menurut Widyar Rahman, pada dasarnya peninjauan aspek kesehatan Covid-19 dengan pemodelan pandemi yang dilakukan Visi mengikuti pola harian yang terjadi sejak kasus pertama muncul.
Hal tersebut ditunjukkan dengan jumlah kasus meninggal akibat Corona dan sembuh di Indonesia yang akan mencapai keadaan konstan pada hari ke-100 sejak kasus positif pertama terkonfirmasi pada 8 Juni 2020.
“Dari pengujian yang dilakukan Visi pada 31 hari sejak kasus positif pertama Covid-19 di Indonesia, ditemukan reproductive number sebesar 19. Hal ini bermakna setiap satu orang terinfeksi dapat menularkan kepada 19 orang lainnya,” tutur peneliti Visi, Widyar Rahman di Jakarta, Kamis (23/4/2020).
Berdasarkan nilai reproductive number dapat diprediksi kontrol sebaran pandemi. Perkembangan jumlah kasus baru Covid-19 akibat penularan dari orang terinfeksi di Indonesia akan berlangsung selama sekitar 50 hari.
Rentang waktu ini dihitung dari hari di mana kasus positif terkonfirmasi pertama kali di Indonesia, yakni 2 Maret 2020 maka masa infeksi tersebut diperkirakan akan berjalan kurang lebih hingga 20 April 2020.
Karena masa penularan yang berlangsung selama 50 hari. Pada hari ke-100 angka kematian dan sembuh mencapai keadaaan konstan.
Uji sistem dinamik dilakukan Tim Riset Visi melalui proses validasi model pemantauan data historikal yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia periode 2 Maret 2020 hingga 2 April 2020 sebagai data referensi harian.
Data ini mencakup jumlah kasus kumulatif, jumlah pasien sembuh, dan meninggal. Secara umum model yang diusung Visi ini memiliki rentang waktu simulasi selama 180 hari yang akan berakhir pada 31 Agustus 2020.
Menurut Widyar Rahman, pada dasarnya peninjauan aspek kesehatan Covid-19 dengan pemodelan pandemi yang dilakukan Visi mengikuti pola harian yang terjadi sejak kasus pertama muncul.
Lihat Juga :
tulis komentar anda