Jubir Wapres: Umrah Akan Sangat Dibatasi Terlebih Dahulu
Minggu, 16 Januari 2022 - 20:18 WIB
JAKARTA - Juru Bicara Wakil Presiden ( Wapres ) Masduki Baidlowi menegaskan bahwa umrah akan sangat-sangat dibatasi terlebih dahulu di tengah lonjakan kasus Omicron. Hal ini sesuai dari hasil rapat terbatas (ratas) di Istana Negara, Minggu (16/1/2022).
Masduki mengatakan, dalam ratas itu Wapres Ma'ruf Amin menyinggung soal pemberangkatan umrah. Namun, belum ada keputusan pasti akan dibuka untuk pemberangkatan umrah atau tidak, meskipun kecenderungannya dapat disimpulkan bahwa umrah dibatasi.
"Wapres tadi memang menyinggung soal umrah ya. Tetapi belum ada sebuah keputusan pasti mengenai dibuka atau tidak. Tapi kecenderungannya, tadi disimpulkan ke luar negeri itu, termasuk umrah akan sangat-sangat dibatasi terlebih dahulu," katanya saat melakukan dialog secara virtual dengan media, Senin (16/1/2022).
Menurutnya, wapres menyarankan untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri karena sangat berbahaya. Puncak Omicron Diprediksi akan pada akhir Februari dan awal Maret 2022.Karena itu, masyarakat harus berhati-hati menghadapi lonjakan kasus Covid-19 akibat Omicron ini.
"Kita berhati-hati menghadapi, untuk itu supaya tidak terjadi lagi, kasus-kasus di bulan Juni, Juli untuk Alpha dan Delta," katanya.
Baca juga: Kemenag Hentikan Sementara Pemberangkatan Jamaah Umrah per 15 Januari 2022
Masduki mengatakan, dalam ratas itu Wapres Ma'ruf Amin menyinggung soal pemberangkatan umrah. Namun, belum ada keputusan pasti akan dibuka untuk pemberangkatan umrah atau tidak, meskipun kecenderungannya dapat disimpulkan bahwa umrah dibatasi.
"Wapres tadi memang menyinggung soal umrah ya. Tetapi belum ada sebuah keputusan pasti mengenai dibuka atau tidak. Tapi kecenderungannya, tadi disimpulkan ke luar negeri itu, termasuk umrah akan sangat-sangat dibatasi terlebih dahulu," katanya saat melakukan dialog secara virtual dengan media, Senin (16/1/2022).
Menurutnya, wapres menyarankan untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri karena sangat berbahaya. Puncak Omicron Diprediksi akan pada akhir Februari dan awal Maret 2022.Karena itu, masyarakat harus berhati-hati menghadapi lonjakan kasus Covid-19 akibat Omicron ini.
"Kita berhati-hati menghadapi, untuk itu supaya tidak terjadi lagi, kasus-kasus di bulan Juni, Juli untuk Alpha dan Delta," katanya.
Baca juga: Kemenag Hentikan Sementara Pemberangkatan Jamaah Umrah per 15 Januari 2022
(abd)
tulis komentar anda