Gunung Semeru Erupsi Pagi Ini, PVMBG: Kolom Abu Setinggi 1.500 Meter
Minggu, 16 Januari 2022 - 11:55 WIB
JAKARTA - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan Gunung Semeru kembali erupsi pagi ini. Tinggi kolom abu mencapai 1.500 meter di atas puncak.
“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Minggu, 16 Januari 2022, pukul 10.20 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 1.500 m di atas puncak (± 5176 m di atas permukaan laut),” tulis PVMBG dalam keterangan resminya, Minggu (16/1/2022).
PVMBG mengungkapkan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 25 mm dan durasi 660 detik.
Sementara itu, PVMBG menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Masyarakat juga diminta tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar). Baca juga: Tinjau Huntara Korban Erupsi Semeru, Wapres: Insya Allah Lebaran Sudah Bisa Ditempati
Selain itu, PVMBG meminta untuk mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Minggu, 16 Januari 2022, pukul 10.20 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 1.500 m di atas puncak (± 5176 m di atas permukaan laut),” tulis PVMBG dalam keterangan resminya, Minggu (16/1/2022).
Baca Juga
PVMBG mengungkapkan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 25 mm dan durasi 660 detik.
Sementara itu, PVMBG menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Masyarakat juga diminta tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar). Baca juga: Tinjau Huntara Korban Erupsi Semeru, Wapres: Insya Allah Lebaran Sudah Bisa Ditempati
Selain itu, PVMBG meminta untuk mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda