Bikin Bangga, TNI AL Ciptakan Drone Bisa Terbang dan Menyelam
Jum'at, 14 Januari 2022 - 04:00 WIB
JAKARTA - TNI AL melalui Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) berhasil menciptakan inovasi membanggakan. Adapun produk itu adalah drone dua media yang terbang di udara maupun dapat menyelam di air.
Drone tersebut dipamerkan pada acara Wisuda Lulusan STTAL bertempat di Gedung Graha Samudera Bumimoro, Surabaya, Kamis (13/1/2022). Selain drone dua media, dipamerkan pula produk teknologi penelitian dosen dan mahasiswa STTAL lainnya.
Antara lain, Hybrid Drone dengan Solar Cell untuk pengintaian, Riddingbouy dengan sistem kendali untuk operasi penyelamatan korban jatuh di laut, dan Rancang Bangun Cone Explosive sebagai senjata tempur dasar laut.
Benda tersebut didukung dengan sistem firing device berbasis mikrokontroler arduino dan lora. Kemudian, ada pula Alat Ukur Pasang Surut Sensor Pressure dengan modul pengiriman data nirkabel jarak jauh.
Prototipe produk-produk penelitian tersebut nantinya akan disinergikan dengan satuan terkait selaku pengguna. Selanjutnya akan ditindaklanjuti oleh Dislitbangal dalam rangka pengembangan dan produksi massal guna mendukung perkuatan dan kemandirian alutsista TNI AL.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menyampaikan ucapan selamat kepada para wisudawan yang telah berhasil menyelesaikan studinya di STTAL secara tepat waktu.
Keberhasilan itu, kata Yudo, perlu diapresiasi dan disyukuri sebagai bentuk prestasi yang telah dapat dicapai setelah melalui suatu perjuangan yang cukup lama dan membutuhkan kegigihan.
Dia mengingatkan, bangsa Indonesia telah memiliki cita-cita besar di bidang kemaritiman. Dimana, pada tahun 2045 dapat mewujudkan Indonesia sebagai pusat peradaban maritim terbesar di dunia.
“Cita-cita besar itu hanya dapat dicapai melalui penguasaan, pemanfaatan dan pendayagunaan ilmu pengetahuan dan teknologi secara tepat sehingga Indonesia dapat menjadi kuat dan makmur berbasis kemaritiman” beberapa Yudo melalui keterangan tertulis, Kamis (13/1/2022).
Sebagai informasi, lulusan STTAL Tahun 2022 ini berjumlah 113 personel. Rinciannya sebanyak 20 Perwira menempuh program Magister S2 Analisis Sistem dan Riset Operasi (ASRO), 56 0erwira menempuh program Sarjana S1, dan 37 Bintara menempuh program Diploma 3.
Drone tersebut dipamerkan pada acara Wisuda Lulusan STTAL bertempat di Gedung Graha Samudera Bumimoro, Surabaya, Kamis (13/1/2022). Selain drone dua media, dipamerkan pula produk teknologi penelitian dosen dan mahasiswa STTAL lainnya.
Antara lain, Hybrid Drone dengan Solar Cell untuk pengintaian, Riddingbouy dengan sistem kendali untuk operasi penyelamatan korban jatuh di laut, dan Rancang Bangun Cone Explosive sebagai senjata tempur dasar laut.
Benda tersebut didukung dengan sistem firing device berbasis mikrokontroler arduino dan lora. Kemudian, ada pula Alat Ukur Pasang Surut Sensor Pressure dengan modul pengiriman data nirkabel jarak jauh.
Prototipe produk-produk penelitian tersebut nantinya akan disinergikan dengan satuan terkait selaku pengguna. Selanjutnya akan ditindaklanjuti oleh Dislitbangal dalam rangka pengembangan dan produksi massal guna mendukung perkuatan dan kemandirian alutsista TNI AL.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menyampaikan ucapan selamat kepada para wisudawan yang telah berhasil menyelesaikan studinya di STTAL secara tepat waktu.
Keberhasilan itu, kata Yudo, perlu diapresiasi dan disyukuri sebagai bentuk prestasi yang telah dapat dicapai setelah melalui suatu perjuangan yang cukup lama dan membutuhkan kegigihan.
Dia mengingatkan, bangsa Indonesia telah memiliki cita-cita besar di bidang kemaritiman. Dimana, pada tahun 2045 dapat mewujudkan Indonesia sebagai pusat peradaban maritim terbesar di dunia.
“Cita-cita besar itu hanya dapat dicapai melalui penguasaan, pemanfaatan dan pendayagunaan ilmu pengetahuan dan teknologi secara tepat sehingga Indonesia dapat menjadi kuat dan makmur berbasis kemaritiman” beberapa Yudo melalui keterangan tertulis, Kamis (13/1/2022).
Sebagai informasi, lulusan STTAL Tahun 2022 ini berjumlah 113 personel. Rinciannya sebanyak 20 Perwira menempuh program Magister S2 Analisis Sistem dan Riset Operasi (ASRO), 56 0erwira menempuh program Sarjana S1, dan 37 Bintara menempuh program Diploma 3.
(ams)
tulis komentar anda