Indonesia Bantu Rp41,61 Miliar untuk Bangun SDM Afghanistan

Kamis, 13 Januari 2022 - 20:03 WIB
Indonesia berkomitmen untuk memberikan bantuan kemanusiaan Rp41, 61 miliar untuk pembangunan Afghanistan baru selama beberapa tahun ke depan. Foto/Reuters
JAKARTA - Direktorat Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Abdul Kadir Jailani mengatakan Indonesia akan terus memperkuat diplomasi kemanusiaan dan berusaha berkontribusi bagi situasi kemanusiaan di berbagai belahan dunia. Safety dan wellbeing rakyat selalu menjadi prioritas perhatian Indonesia, termasuk di Afghanistan.

“Kita mendorong terwujudnya sebuah proses politik dalam rangka mewujudkan Afghanistan baru, Afghanistan yang lebih inklusif dan ramah hak asasi manusia terutama hak wanita dan minoritas,” kata Abdul dalam press briefing Kemlu RI, Kamis (13/1/2022).



Abdul mengatakan, Indonesia berkomitmen memberikan bantuan untuk Afghanistan sekitar Rp41 miliar. Bantuan diperuntukan bagi bantuan kemanusiaan dan ditujukan untuk mendukung pembangunan di Afghanistan selama beberapa tahun ke depan.



“Kita juga telah bekerjasama dengan Aga Khan menyampaikan bantuan senilai hampir Rp2,2 milar. Tidak hanya itu dalam rentang waktu 2022 sampai 2024 pemerintah berkomitmen memberikan dukungan USD2,850 juta atau setara Rp41,61 miliar,” jelasnya.

Bantuan pembangunan itu akan terfokus khususnya dalam bidang kesehatan, pendidikan, pemberdayaan perempuan, dan pertambangan. “Semua dana tersebut ditujukan untuk pembangunan wanita, beasiswa dan dalam hal ini pemerintah juga sudah melakukan pendekatan dengan berbagai lembaga yang terkait termasuk universitas di Indonesia,” ujarnya.

Sebelumnya dua pesawat pepmbawa bantuan kemanusiaan dari pemerintah Indonesia tiba di Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, pada Minggu (9/1/2022) pagi hari waktu setempat. Kedua pesawat tersebut telah menempuh penerbangan langsung dari Bandara Soekarno Hatta selama kurang lebih 8 jam.

"Bantuan kemanusiaan ini diberikan sebagai respon terhadap situasi kemanusiaan di Afghanistan yang memprihatinkan. Bantuan diberikan sesuai dengan kebutuhan, berdasarkan asesmen yang dilakukan oleh World Food Programme (WFP)," kata Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dalam keterangan tertulisnya.
(muh)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More