Turut Tangani Covid-19, ASN Jabar Berdonasi hingga Edukasi Masyarakat
Rabu, 10 Juni 2020 - 20:22 WIB
Dalam mengedukasi masyarakat soal Covid-19 misalnya, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 harus mengetahui informasi penting apa yang belum diketahui masyarakat, apakah mencuci tangan dengan benar atau bagaimana social distancing. Jika data itu terangkum, proses edukasi bisa efektif dan efisien.
"Selama ini aplikasi (PIKOBAR) sudah ada, namun pengisian data terhambat. ASN yang diturunkan, selain bertugas mencari data, mereka juga akan melakukan asistensi kepada rekan-rekan pemerintah kabupaten/kota untuk membarui data-data yang berkaitan Covid-19," ucapnya.
Sebelum bertugas, 100 ASN terpilih menjalani rapid diagnostic test (RDT) dan mendapat pembekalan dari Atlas Medical Pioneer (AMP) Fakultas Kedokteran Unpad terkait protokol pencegahan penyebaran Covid-19. Hal itu dilakukan untuk menekan risiko terpapar Covid-19.
"Mereka yang mendapat tugas ke kabupaten/kota akan menghadapi risiko tinggi. Maka, kami harus membekali mereka dengan sungguh-sungguh, dan memastikan mereka pergi dengan keadaan sehat," kata Dudi.
Solidaritas sosial yang kuat dan semangat gotong royong dari ASN Jabar turut berkontribusi pada penanganan Covid-19, baik dari aspek kesehatan, sosial, dan ekonomi. Dudi pun mengajak ASN Jabar untuk terus berperan serta menangani Covid-19 dengan kompetensi yang dimiliki.
"Ada banyak cara yang bisa lakukan untuk membantu percepatan penanganan Covid-19. Kalau kita punya uang, kita bisa menyumbang. Kalau kita punya pengetahuan, kita mengedukasi masyarakat soal Covid-19. Kita dapat membantu percepatan penanganan Covid-19 dengan kompetensi kita," katanya.
"Selama ini aplikasi (PIKOBAR) sudah ada, namun pengisian data terhambat. ASN yang diturunkan, selain bertugas mencari data, mereka juga akan melakukan asistensi kepada rekan-rekan pemerintah kabupaten/kota untuk membarui data-data yang berkaitan Covid-19," ucapnya.
Sebelum bertugas, 100 ASN terpilih menjalani rapid diagnostic test (RDT) dan mendapat pembekalan dari Atlas Medical Pioneer (AMP) Fakultas Kedokteran Unpad terkait protokol pencegahan penyebaran Covid-19. Hal itu dilakukan untuk menekan risiko terpapar Covid-19.
"Mereka yang mendapat tugas ke kabupaten/kota akan menghadapi risiko tinggi. Maka, kami harus membekali mereka dengan sungguh-sungguh, dan memastikan mereka pergi dengan keadaan sehat," kata Dudi.
Solidaritas sosial yang kuat dan semangat gotong royong dari ASN Jabar turut berkontribusi pada penanganan Covid-19, baik dari aspek kesehatan, sosial, dan ekonomi. Dudi pun mengajak ASN Jabar untuk terus berperan serta menangani Covid-19 dengan kompetensi yang dimiliki.
"Ada banyak cara yang bisa lakukan untuk membantu percepatan penanganan Covid-19. Kalau kita punya uang, kita bisa menyumbang. Kalau kita punya pengetahuan, kita mengedukasi masyarakat soal Covid-19. Kita dapat membantu percepatan penanganan Covid-19 dengan kompetensi kita," katanya.
(tar)
Lihat Juga :
tulis komentar anda