Jenderal Dudung, KSAD Pertama Pilot Helikopter Serang AH-64E Apache
Selasa, 11 Januari 2022 - 21:54 WIB
JAKARTA - Jenderal TNI Dudung Abdurachman didapuk sebagai Kepala Staf Angkatan Darat ( KSAD ) pertama yang menerbangkan helikopter serang AH-64E Apache, sekaligus menerima brevet kehormatan penerbang TNI AD. Brevet kehormatan berupa wing penerbang TNI AD disematkan oleh Danpuspenerbad Mayjen TNI Bueng Wardadi dalam acara Wing Day di Hanggar Skadron-11/Serbu Lanumad A Yani, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (11/1/2022).
Acara itu diawali dengan pelaksanaan kegiatan ground school, briefing pra terbang, fitting vest, dan helmet di Gedung Simulator Heli Apache Pusdik Penerbad. Lalu, dilanjutkan penerbangan menggunakan Heli Apache AH-64E menuju kawasan Simpang Lima dan kembali lagi ke Bandara A. Yani Semarang yang memakan waktu kurang lebih 30 menit.
Di hadapan prajurit, Jenderal Dudung memberikan apresiasi atas profesionalisme, pengabdian, serta dedikasi yang tinggi dalam mendukung pelaksanaan tugas pokok TNI AD. Hal itu, kata Dudung, membuat alutsista Penerbad akan menjadi prioritas utama dihadapkan dengan hakekat ancaman.
Dirinya juga menekankan agar seluruh prajurit terus meningkatkan profesionalisme dan menjaga soliditas dengan satuan-satuan lain yang ada di sekeliling. Jenderal Dudung turut meminta para prajurit untuk bisa menjaga alutsista yang dimiliki dengan baik.
“Alutsista ini tidak murah. Betul-betul dipelihara dan jangan berspekulasi. Kalau tidak memungkinkan jangan mengambil risiko, apabila ada kekurang-kekurangan apa pun segera diajukan ke komando atas dan akan kami dukung,” kata Dudung, Selasa (11/1/2022).
Sekadar informasi, Helikopter AH-64 Apache adalah tipe helikopter militer dari jenis penyerbu atau penggempur yang bisa diterbangkan dalam berbagai keadaan cuaca. Helikopter serbu ini dikendalikan oleh dua orang awak.
Sedangkan persenjataan utamanya terdiri dari sebuah senapan mesin M230 kaliber 30 mm yang terletak di bawah hidung AH-64 Apache. Helikopter ini juga bisa membawa gabungan persenjataan lain seperti AGM-114 Hellfire dan pod roket Hydra 70 di empat hard point pada pangkal sayap.
Acara itu diawali dengan pelaksanaan kegiatan ground school, briefing pra terbang, fitting vest, dan helmet di Gedung Simulator Heli Apache Pusdik Penerbad. Lalu, dilanjutkan penerbangan menggunakan Heli Apache AH-64E menuju kawasan Simpang Lima dan kembali lagi ke Bandara A. Yani Semarang yang memakan waktu kurang lebih 30 menit.
Di hadapan prajurit, Jenderal Dudung memberikan apresiasi atas profesionalisme, pengabdian, serta dedikasi yang tinggi dalam mendukung pelaksanaan tugas pokok TNI AD. Hal itu, kata Dudung, membuat alutsista Penerbad akan menjadi prioritas utama dihadapkan dengan hakekat ancaman.
Baca Juga
Dirinya juga menekankan agar seluruh prajurit terus meningkatkan profesionalisme dan menjaga soliditas dengan satuan-satuan lain yang ada di sekeliling. Jenderal Dudung turut meminta para prajurit untuk bisa menjaga alutsista yang dimiliki dengan baik.
“Alutsista ini tidak murah. Betul-betul dipelihara dan jangan berspekulasi. Kalau tidak memungkinkan jangan mengambil risiko, apabila ada kekurang-kekurangan apa pun segera diajukan ke komando atas dan akan kami dukung,” kata Dudung, Selasa (11/1/2022).
Sekadar informasi, Helikopter AH-64 Apache adalah tipe helikopter militer dari jenis penyerbu atau penggempur yang bisa diterbangkan dalam berbagai keadaan cuaca. Helikopter serbu ini dikendalikan oleh dua orang awak.
Sedangkan persenjataan utamanya terdiri dari sebuah senapan mesin M230 kaliber 30 mm yang terletak di bawah hidung AH-64 Apache. Helikopter ini juga bisa membawa gabungan persenjataan lain seperti AGM-114 Hellfire dan pod roket Hydra 70 di empat hard point pada pangkal sayap.
(rca)
tulis komentar anda