Megawati: Ada Kelompok Kepentingan Bagaikan Benalu saat Pandemi
Senin, 10 Januari 2022 - 16:03 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri melihat ada kelompok kepentingan seperti benalu di masa Pandemi Covid-19 . Namun, dia tidak membeberkan secara detail kelompok kepentingan yang dimaksudnya.
“Ada juga suatu kelompok kepentingan yang bertindak bagaikan benalu yang hidup pada inangnya atas nama pandemi, mereka masih saja mencari keuntungan materi," kata Megawati dalam pidato HUT ke-49 PDIP yang disiarkan secara daring, Senin (10/1/2021).
Selain itu, dia melihat masih ada pihak-pihak yang anti kemajuan, menolak protokol kesehatan (prokes) dan vaksinasi, bantuan pemerintah, hingga mendiskreditkan pemerintah. "Berbagai hal inilah yang menjadi kritik dan otokritik bangsa, termasuk seluruh kader partai, agar pandemi membawa persatuan erat antara pemimpin dan rakyat, kalau saya lihat Pak Jokowi sampai ke daerah-daerah ketemu sama masyarakat," tambah Presiden ke-5 RI ini.
Menurut dia, masyarakat yang menolak berbagai bentuk protokol kesehatan itu karena memiliki keyakinan sempit yang meminggirkan nalar dan alam pikir. “Selain itu, saya juga melihat masih saja ada kelompok politik mencoba memancing di air keruh, mereka memanfaatkan pandemi untuk mendiskreditkan pemerintah," tuturnya.
Megawati ingat betul, saat penutupan Paskibraka di Istana Kepresidenan, Jakarta beberapa waktu lalu, ada pihak-pihak yang mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai kodok dan sebagainya. Namun, dia menyampaikan kepada Jokowi bahwa perkataan itu tidak perlu dimasukkan ke hati, karena dirinya bersama seluruh kader PDIP selalu mendukung dari belakang.
Mega pun mengaku bahwa ia tidak suka dengan masyarakat yang sudah memilih sendiri presidennya saat pemilu, tetapi seperti tanpa dedikasi. Ia pun bingung mau menyebut mereka apa.
“Ada juga suatu kelompok kepentingan yang bertindak bagaikan benalu yang hidup pada inangnya atas nama pandemi, mereka masih saja mencari keuntungan materi," kata Megawati dalam pidato HUT ke-49 PDIP yang disiarkan secara daring, Senin (10/1/2021).
Selain itu, dia melihat masih ada pihak-pihak yang anti kemajuan, menolak protokol kesehatan (prokes) dan vaksinasi, bantuan pemerintah, hingga mendiskreditkan pemerintah. "Berbagai hal inilah yang menjadi kritik dan otokritik bangsa, termasuk seluruh kader partai, agar pandemi membawa persatuan erat antara pemimpin dan rakyat, kalau saya lihat Pak Jokowi sampai ke daerah-daerah ketemu sama masyarakat," tambah Presiden ke-5 RI ini.
Menurut dia, masyarakat yang menolak berbagai bentuk protokol kesehatan itu karena memiliki keyakinan sempit yang meminggirkan nalar dan alam pikir. “Selain itu, saya juga melihat masih saja ada kelompok politik mencoba memancing di air keruh, mereka memanfaatkan pandemi untuk mendiskreditkan pemerintah," tuturnya.
Megawati ingat betul, saat penutupan Paskibraka di Istana Kepresidenan, Jakarta beberapa waktu lalu, ada pihak-pihak yang mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai kodok dan sebagainya. Namun, dia menyampaikan kepada Jokowi bahwa perkataan itu tidak perlu dimasukkan ke hati, karena dirinya bersama seluruh kader PDIP selalu mendukung dari belakang.
Mega pun mengaku bahwa ia tidak suka dengan masyarakat yang sudah memilih sendiri presidennya saat pemilu, tetapi seperti tanpa dedikasi. Ia pun bingung mau menyebut mereka apa.
(rca)
tulis komentar anda