Disebut Dua Kali DO di Paramadina, Begini Jawaban Giring Ganesha

Kamis, 30 Desember 2021 - 14:05 WIB
Ketua Umum DPP PSI Giring Ganesha memberikan penjelasan terkait dirinya yang putus kuliah saat kuliah di Universitas Paramadina. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Solidaritas Indonesia (DPP PSI) Giring Ganesha memberikan penjelasan terkait dirinya yang putus kuliah atau drop out (DO) saat kuliah di Universitas Paramadina.

Hal tersebut disampaikan Giring melalui akun Instagram resminya pada Rabu (29/12/2021). "Saya bangga pernah kuliah di Paramadina... tapi karena harus memilih mengejar mimpi dan passion saya di musik maka harus saya tinggalkan kuliah saya... Pengalaman ini juga yang membuat saya semangat dan getol memperjuangkan kuliah gratis di Indonesia. Ilmu dan pengalaman menjadi kunci sukses generasi optimis Indonesia di masa depan!!," tulis Giring Ganesha dalam postingannya.

Kemudian dalam video berdurasi 2 menit 25 detik, Giring memberikan penjelasan lebih detail mengapa dirinya bisa DO dari Universitas Paramadina. "Saya Giring, saya bangga pernah berkuliah di Universitas Paramadina. Setelah berjalan beberapa semester, ternyata saya dihadapkan pada dua pilihan antara melanjutkan kuliah atau membangun karir di industri musik," kata Giring.





Kemudian dirinya memilih untuk membangun mimpi pada karir musik bersama grup band Nidji. "Saya mengejar musik karena ingin mengejar mimpi-mimpi saya. Karena itu passion saya. Dan saya tidak mau merepotkan ibu saya yang single parent semenjak 1998, ketika almarhum bapak meninggalkan kami sekeluarga," tambah Giring.

Giring mengaku, saat itu dirinya harus memilih antara bekerja atau kuliah. Apalagi dirinya tidak ingin merepotkan dan membahagiakan orang tua. "Begitulah saya yang harus menelan kenyataan pahit, karena tidak punya banyak pilihan. Harus memilih kerja atau kuliah. Cita-cita saya ingin mandiri, tidak merepotkan ibu saya. Saya ingin ibu saya bahagia, dan ingin berangkat naik haji waktu itu bersama ibu saya," tambah Nidji.



Giring mengaku, selama di Kampus Paramadina dirinya tidak pernah bertemu langsung dengan Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan. "Saat saya masuk rektor kami saat itu adalah almarhum dokter Nurcholish Madjid atau Cak Nur. Dan ketika Cak Nur wafat saya sempat mengantarkan beliau ke pemakaman. Jadi saat Mas Anies menjadi rektor saya sudah tidak aktif lagi di kampus dan membangun Nidji waktu itu," jelas Giring.

Pilihannya untuk fokus pada karir musiknya ternyata berbuah manis. Giring bahkan dapat mewujudkan mimpi ibunya untuk pergi ke Tanah Suci. "Alhamdulillah Nidji menjadi salah satu band terkemuka di Indonesia. Alhamdulillah lagu-lagu kami diterima, dan secara finansial alhamdulillah kami mendapatkan rezeki yang lumayan. Dan saya bisa berangkat haji ke Mekkah bersama ibu saya di 2008," ucapnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More