Natal 2021, BNN Bawa Pesan Damai Tekan Penyalahgunaan Narkoba
Rabu, 29 Desember 2021 - 10:09 WIB
JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) menggelar perayaan Natal 2021 dengan mengangkat tema Cinta Kasih Kristus yang Menggerakkan Persaudaraan, Selasa (28/12/2021). Peringatan Natal ini mengandung makna kasih, pengorbanan, pengharapan, dan pesan damai untuk seluruh masyarakat Indonesia.
Kepala BNN Petrus Reinhard Golose memaknai Natal sebagai pembawa terang dan meminimalisir penyalahgunaan dan peredaran narkotika di Indonesia. Menurutnya, perang melawan narkotika harus dilakukan dengan serius meski di tengah tantangan pandemi yang sudah berlangsung sejak 2020. Fakta yang cukup memprihatinkan adalah meski di tengah pandemi, tapi prevalensi penyalahgunaan narkotika malah mengalami peningkatan sebanyak 0,15%.
"Hal ini menjadi tantangan bagi kita semua untuk menekan peredaran gelap narkotika dengan makna Natal, membawa pesan damai bagi negara kita," kata Reinhard.
Baca juga: 14 Orang Dilantik Jadi Kelompok Ahli BNN, Ini Daftar Namanya
Ketika disinggung tentang pentingnya rehabilitasi, ia menjelaskan bahwa hunian lembaga pemasyarakatan (lapas) begitu tinggi, sehingga pemerintah sedang membahas amandemen Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, sehingga para penyalahguna narkotika bisa direhabilitasi dengan syarat tertentu. Karena itu diperlukan kerja sama antara lembaga, kementerian, dan pemda untuk menyelamatkan generasi bangsa.
"Ini harus kita lakukan karena penyalahguna narkotika harus diselamatkan. Rehabilitasi bukan satu-satunya, tapi salah satu jalan terbaik, sehingga meminimalisir. Mereka punya hak untuk hidup dan berkembang, dan hak untuk menikmati baik masa mudanya namun tetap dengan pengawasan," ujarnya.
Dalam upaya pemberantasan narkotika, Reinhard mengungkapkan, tantangan saat ini adalah jaringan sindikat yang berasal dari Golden Triangle dan Golden Crescent. Diakuinya, saat ini belum terdeteksi narkotika yang masuk dari wilayah Amerika Selatan. Namun, ketika nanti jalur penerbangan sudah dibuka, maka Indonesia harus lebih meningkatkan operasi dalam rangka mencegah masuknya kokain.
Baca juga: BNNP Sulsel Gagalkan 14,3 Kg Sabu Beredar Sepanjang Tahun 2021
Di akhir sambutannya, Reinhard mengajak seluruh jajarannya saling menolong antarsesama manusia dengan kasih yang tulus dan senantiasa berbuat kebaikan, kebenaran, dan keadilan.
"Tebarkan benih kasih di mana pun kita berada sambil kita hidup dalam kebenaran dan keadilan dalam melakukan tugas dan tanggung jawab kita, terlebih kita di BNN RI yang tugasnya adalah menyelamatkan orang dan memberikan harapan kepada orang-orang yang walaupun sudah terpapar narkotika," katanya.
Kepala BNN Petrus Reinhard Golose memaknai Natal sebagai pembawa terang dan meminimalisir penyalahgunaan dan peredaran narkotika di Indonesia. Menurutnya, perang melawan narkotika harus dilakukan dengan serius meski di tengah tantangan pandemi yang sudah berlangsung sejak 2020. Fakta yang cukup memprihatinkan adalah meski di tengah pandemi, tapi prevalensi penyalahgunaan narkotika malah mengalami peningkatan sebanyak 0,15%.
"Hal ini menjadi tantangan bagi kita semua untuk menekan peredaran gelap narkotika dengan makna Natal, membawa pesan damai bagi negara kita," kata Reinhard.
Baca juga: 14 Orang Dilantik Jadi Kelompok Ahli BNN, Ini Daftar Namanya
Ketika disinggung tentang pentingnya rehabilitasi, ia menjelaskan bahwa hunian lembaga pemasyarakatan (lapas) begitu tinggi, sehingga pemerintah sedang membahas amandemen Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, sehingga para penyalahguna narkotika bisa direhabilitasi dengan syarat tertentu. Karena itu diperlukan kerja sama antara lembaga, kementerian, dan pemda untuk menyelamatkan generasi bangsa.
"Ini harus kita lakukan karena penyalahguna narkotika harus diselamatkan. Rehabilitasi bukan satu-satunya, tapi salah satu jalan terbaik, sehingga meminimalisir. Mereka punya hak untuk hidup dan berkembang, dan hak untuk menikmati baik masa mudanya namun tetap dengan pengawasan," ujarnya.
Dalam upaya pemberantasan narkotika, Reinhard mengungkapkan, tantangan saat ini adalah jaringan sindikat yang berasal dari Golden Triangle dan Golden Crescent. Diakuinya, saat ini belum terdeteksi narkotika yang masuk dari wilayah Amerika Selatan. Namun, ketika nanti jalur penerbangan sudah dibuka, maka Indonesia harus lebih meningkatkan operasi dalam rangka mencegah masuknya kokain.
Baca juga: BNNP Sulsel Gagalkan 14,3 Kg Sabu Beredar Sepanjang Tahun 2021
Di akhir sambutannya, Reinhard mengajak seluruh jajarannya saling menolong antarsesama manusia dengan kasih yang tulus dan senantiasa berbuat kebaikan, kebenaran, dan keadilan.
"Tebarkan benih kasih di mana pun kita berada sambil kita hidup dalam kebenaran dan keadilan dalam melakukan tugas dan tanggung jawab kita, terlebih kita di BNN RI yang tugasnya adalah menyelamatkan orang dan memberikan harapan kepada orang-orang yang walaupun sudah terpapar narkotika," katanya.
(abd)
tulis komentar anda